J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Kakandatel Tanjungpinang yang diwakili Off 1 Infra Operation & Maintenance Kandatel Tanjungpinang Adzri mendampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang Ahmad Yani saat meresmikan Pencanangan Kampung Wisata Daerah Aliran Sungai (DAS) di Tanjungpinang, Jumat (8/3/2024).
Peresmian DAS tersebut dilakukan Ahmad Yani dengan membuka kain yang menutup papan nama penunjuk daerah pencanangan kawasan Kampung Wisata DAS.
Kampung Wisata DAS merupakan inisiasi Telkom melalui kegiatan Telkom Employee Social Activity (TESA) untuk merevitalisasi fasilitas umum di RW 08 Perumnas Seijang yang terbengkalai menjadi suatu tempat menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun domestik.
Inisiasi ini disambut baik LSM ALIM. Telkom bekerjasama dan berkolaborasi dengan Ketua LSM ALIM Kherjuli yang sudah tidak asing lagi dengan sebutan Presiden Air untuk merubah mindset kawasan yang sering banjir menjadi sebuah kawasan atau Kampung Wisata DAS.
“Kampung Wisata DAS adalah kombinasi beberapa ikon wisata yang ada di Indonesia terutama di Jawa,” kata Adzri.
Dijelaskan, pavling blok yang mengelilingi kolam sebagai tempat area jalan kaki dicat warna warni. Sampah dan gulma yang berserakan dalam kolam lalu dibersihkan dan direncanakan ditabur bibit ikan koi atau nila. Di tengah kolam dipasang air mancur dan bunga teratai untuk keindahan kolam.
“Pengunjung dapat duduk santai dan memberi makan ikan. Jadi arena edukasi juga bersama keluarga,” Adzri menyebutkan. Makanan ikannya disediakan pengelola Kampung Wisata sehingga ada sisi simbiosis mutualisme untuk keberlanjutan pengembangan Kampung ini menjadi lebih baik lagi, imbuhnya.
Inisiasi Telkom melalui kegiatan TESA dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini mendapat apresiasi dari Kadis DLH Tanjungpinang yang hadir mewakili PJ Walikota Tanjungpinang. Ia mengucapkan terima kasih atas peran Telkom bergandeng tangan membangun kota Tanjungpinang.
“Untuk tahap awal, DAS sudah cukup bagus dijadikan daerah tujuan wisata. Oleh karwna itu, agar lebih bagus lagi maka Kampung Wisata ini harus ada nilai jualnya,” ucap Ahmad Yani.
Contohnya, jika ingin lebih indah dan menarik maka setiap rumah disediakan bunga. Libatkan warga sekitar menjadikan lingkungan rumah menjadi hijau dengan beragam pohon bunga.
Selain itu, karena disebut Kampung Wisata maka perlu adanya tempat jualan atau jajanan makanan khas daerah yang memiliki kualitas rasa, bersih dan sehat untuk para pengunjung. “Pengunjung yang datang tentunya butuh makanan dan minuman di sekitar lokasi ini,” sebutnya.
Jika di tengah-tengah kolam ada jembatannya maka akan kebih menarik lagi. Perlu berkolaborasi dengan pihak swasta maupun Pemerintah Daerah. Ajak dan bekerjasamalah dengan agen perjalanan agar dapat menjadikan Kampung Wisata ini permanen.
Ia mengharapkan agar seluruh Pengurus atau Pengelola dan warga sekitar berperan aktif dalam menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan. Pemerintah support untuk kemajuan kampung wisata DAS ini.
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan lokal maka dapat menjadi penunjang untuk peningkatan ekonomi terutama warga yang tinggal di lingkungan Kampung Wisata DAS ini, pungkas Ahmad Yani menambahkan.
Editor: Agung