J5NEWSROOM.COM, Korea Selatan – Korea Selatan akan bertindak cepat untuk menaikkan gaji dan kondisi kerja bagi para dokter muda, Jumat (8/3).
Ini disampaikan oleh PM Han Duck-soo, yang mengatakan bahwa jam kerja yang panjang turut menjadi penyebab aksi mogok besar-besaran para dokter, dan itu harus diubah.
Pihak berwenang mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengatasi tuntutan utama para dokter magang yang mogok dan meninggalkan tugas mereka, tetapi membantah bahwa ada krisis layanan kesehatan skala besar di Korea Selatan, salah satu negara yang populasinya paling cepat menua di dunia.
Lebih dari 10 ribu dokter magang telah melancarkan protes terhadap rencana pemerintah untuk meningkatkan kuota mahasiswa baru sekolah kedokteran.
Mereka mengatakan pemerintah harus lebih dulu mengatasi masalah gaji dan kondisi kerja mereka sebelum berupaya meningkatkan jumlah dokter baru.
Protes selama berpekan-pekan telah menyebabkan pembatalan sejumlah operasi dan membebani unit-unit darurat.
Presiden Yoon Suk Yeol sebelumnya mengambil sikap keras terhadap peserta aksi mogok, dengan mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan izin medis mereka.
Menurut langkah baru itu, para dokter magang di bidang anak-anak akan menerima tunjangan sekitar $750 (sekitar 12 juta rupiah) mulai bulan ini.
Pemerintah juga berencana akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk para dokter magang, dan akan memulainya dengan spesialisasi penting seperti bedah umum dan perawatan darurat.
Para dokter yang mogok dan ikatan dokter yang bersikap kritis terhadap pemerintah tidak segera mengomentari proposal tersebut.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah