J5NEWSROOM.COM, Bintan – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bintan tengah mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Popda) Kepri 2024.
Untuk mendapatkan atlet silat terbaik sebagai perwakilan Kabupaten Bintan, akan digelar seleksi terbuka pada 4-5 Mei 2024. Hanya saja, seleksi ini terpaksa dilakukan secara mandiri lantaran tak ada dana dari Pemda.
Hal ini tentunya menjadi sorotan masyarakat. Di mana, atlet seakan dituntut bisa mengharumkan nama daerahnya tanpa adanya dukungan anggaran, baik untuk seleksi maupun pembinaan yang dilakukukan perguruan-perguran silat di Kabupaten Bintan.
“Ini bukan lagi PR di Kabupaten Bintan, tetapi sudah menjadi penyakit kronis yang tak pernah ada solusi. Berharap atlet berprestasi lahir tanpa ada dukungan dan perhatian, sangat mustahil,” kata M Dragon, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Bintan, Senin (29/4/2024).
Kendati demikian, M Dragon juga tetap mendukung para anak-anak muda Kabupaten Bintan tetap berusaha meraih prestasi dari berbebagi bidang tak terkecuali olahraga, di tengah minimnya perhartian Pemerintah Daerah.
“Kalau memang Pemda tak siap atau tak punya anggaran, lebih baik mengutus OPD saja yang mengikuti Popda Kepri 2024. Kalau hanya sekedar meramaikan, OPD sudah cukup. Tetapi kalau menang berniat meraih prestasi, tolong sisihkan anggaran untuk pembinaan atlet, itu baru benar. Jangan berharap prestasi jatuh dari langit,” ungkap M Dragon.
Sementara itu, Ketua IPSI Bintan, Yuwono, menyampaikan sesuai dengan hasil rapat online bersama beberapa pengurus IPSI pada Minggu (28/4/2024), di mana Dispora Bintan tidak mengadakan seleksi, tetapi meminta satu Tim Pencak Silat dari IPSI Bintan, untuk menjadi Tim Popda Kabupaten Bintan.
“IPSI Bintan selaku induk Perguruan Pencak Silat (PPS) se-Kabupaten Bintan, tentu tidak boleh main tunjuk atlet. Maka untuk memenuhi rasa keadilan dan kesempatan sesama PPS, maka akan melakukan seleksi antar atlet pelajar mewakili sekolah, dengan berkoordinasi dengan PPS sebagai pembina atlet,” jelasnya.
Lanjutnya, pengurus IPSI Bintan sepakat untuk melakukan seleksi atlet silat secara mandiri pada 4-5 Mei 2024 di Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan.
“Syarat peserta seleksi, pelajar yang sekolah di wilayah Kabupaten Bintan, berkelahiran maksimal pada Juni 2007. Karena dilaksanakan secara swadaya dan tanpa bantuan dari pemerintah, maka setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,” terangnya.
Editor: Agung