Mencegah Anggota Keluarga Prajurit Marinir dari Jerat Pinjaman dan Judi Online

Dr Aqua Dwipayana berbincang dengan Komandan Pasukan Marinir 2 Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir di kantornya di Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Surabaya – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur sebagai cara untuk mengatasi ancaman pinjaman online (pinjol) dan judi online.

Setiap prajurit Marinir dan keluarganya harus bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang bahaya pinjol dan judi online. Salah satu langkah terpenting adalah dengan memperkuat komunikasi efektif di antara prajurit Marinir dan keluarga mereka.

Lebih dari seribu peserta dari lingkungan Pasukan Marinir 2 mengikuti Sharing Komunikasi dan Motivasi yang kembali disampaikan Dr Aqua Dwipayana, Kamis (2/5/2024) dan Jumat (3/5/2024). Dalam dua sesi sharing secara berturut-turut tersebut, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyampaikan materi bertajuk “Komunikasi Efektif Prajurit dan Kekuarga Mengantisipasi Pengaruh Media Sosial, Pinjol, Judi Online, dan Game Online”.

Pada sesi pertama di hari Kamis, Dr Aqua Dwipayana memberikan pemaparan di Bapra Trian R. Suhadi Brigif 2 Marinir Gedangan Sidoarjo. Sedangkan lokasi sharing sesi kedua mengambil tempat di Indoor Sport Trian Sutedi Senaputra Karangpilang Surabaya.

Peserta sharing sesi pertama berjumlah 500 orang terdiri atas Satuan tugas (Satgas) Ambalat, Satgas Pengamanan Pulau Terluar, para prajurit yang bertugas di bidang lainnya dan istri. Sementara pada sesi kedua peserta berjumlah 750 orang dari kalangan prajurit dan istri.

Dr Aqua Dwipayana sering mendapat rezeki secara tiba-tiba. Itu terutama dirasakannya saat melaksanakan silaturahim dengan ikhlas. Hal tersebut membuatnya ketagihan melakukan aktivitas positif tersebut.

Pada Selasa (30/4/2024) pagi Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Komandan Pasukan Marinir 2 Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir di kantornya di Sidoarjo, Jawa Timur. Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Endi Supardi yang mengenalkannya kepada Nadir.

Saat pertemuan itu Nadir menyampaikan undangan kepada Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para prajurit dan istrinya. Dua hari kemudian, Kamis (2/5/2024) terealiasi.

Meski mendadak, Dr Aqua Dwipayana sangat senang memenuhi undangan tersebut. Merupakan kehormatan buatnya.

Dr Aqua Dwipayana berfoto bersama dengan para komandan di Pasukan Marinir 2 Jawa Timur. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Mengantisipasi Bahaya Pinjol

Sejumlah langkah yang dapat dilakukan oleh prajurit Marinir dan keluarga mereka dalam upaya mengantisipasi bahaya pinjol dan judi online antara lain secara aktif mengedukasi diri tentang risiko pinjol dan judi online. Mereka berdiskusi bersama untuk memahami dampak negatif yang mungkin timbul dari terjerumus dalam praktik tersebut.

Kedua, keluarga mereka menetapkan batasan yang jelas terkait dengan penggunaan pinjol dan judi online. Mereka bersepakat untuk tidak menggunakan pinjol dan membatasi akses ke situs judi online.

“Selanjutnya, prajurit Marinir membuka saluran komunikasi yang terbuka dengan keluarga mereka. Mendiskusikan masalah yang mungkin timbul akibat pinjol dan judi online, serta mencari solusi bersama. Cari alternatif finansial yang lebih aman daripada pinjol, seperti tabungan dan investasi yang terpercaya. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada pinjaman online yang berpotensi merugikan,” ujar Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Selain itu, prajurit Marinir dan keluarga mereka terus mendapatkan edukasi tentang bahaya pinjol dan judi online dari sumber yang terpercaya, seperti seminar atau bahan bacaan. “Inilah pentingnya komunikasi yang efektif dalam menghadapi ancaman ini. Dengan komunikasi yang baik, prajurit Marinir dan keluarga mereka dapat saling mendukung dan melindungi satu sama lain dari bahaya pinjol dan judi online,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Dampak Negatif

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan pentingnya kesadaran akan dampak negatif media sosial. “Media sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi kita juga harus mengakui bahwa penggunaannya tidak selalu positif. Banyak risiko yang terkait dengan penggunaan berlebihan atau tidak terkontrol dari media sosial,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pria santun dan senang menolong orang lain itu mengatakan bahwa prajurit Marinir dan keluarga mereka harus mengambil beberapa langkah proaktif untuk mengatasi risiko dari dampak negatif media sosial.

  1. Kesadaran Bersama: prajurit Marinir secara aktif mengedukasi keluarga mereka tentang bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial yang berlebihan. Mereka berdiskusi terbuka tentang potensi dampak negatif dan bagaimana mengatasinya.
  2. Batasan Waktu: Mereka menetapkan batasan waktu yang sehat untuk menggunakan media sosial. Membuat kesepakatan untuk hanya menggunakan media sosial selama waktu senggang, dan tidak saat waktu produktif atau interaksi keluarga.
  3. Pemilihan Konten: Keluarga memilih konten yang positif dan bermanfaat di media sosial. Mengikuti akun-akun yang memberikan inspirasi, motivasi, dan edukasi, sambil menghindari konten yang merugikan atau memicu perbandingan sosial yang tidak sehat.
  4. Komunikasi Terbuka: prajurit Marinir dan keluarga mereka membangun saluran komunikasi yang terbuka. Mereka secara rutin berbagi pengalaman dan perasaan terkait penggunaan media sosial, serta saling memberikan dukungan dan bantuan jika diperlukan.
  5. Aktivitas Bersama: mengalihkan perhatian dari media sosial dengan melakukan aktivitas bersama sebagai keluarga. Sering menghabiskan waktu bersama untuk berolahraga, bermain game, atau sekadar berbincang-bincang. Ini membantu memperkuat hubungan kami dan mengurangi ketergantungan pada media sosial.

Dengan langkah-langkah ini, prajurit Marinir dan keluarga mereka mengambil langkah preventif yang kuat untuk melindungi diri dari dampak negatif media sosial. Mereka berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesejahteraan keluarga mereka.

Kesan Positif Memuliakan Tamu

Komandan Pasukan Marinir 2 Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir memuliakan tamunya Dr Aqua Dwipayana. Totalitas sehingga menimbulkan kesan positif yang sangat mendalam pada diri sang motivator kawakan tersebut.

Dr Aqua Dwipayana merasakan itu saat Selasa (30/4/2024) silaturahim ke Nadir di kantornya di Surabaya. Disambut dengan hangat dan akrab.

Para pejabat utama mendampingi Nadir. Mereka adalah Wadan Kolonel Mar Edy Prayitno, Asintel Kolonel Mar Alim Firdaus, Asops Kolonel Mar Joko Fitrianto, Aspers Kolonel Mar Suroso, Aslog Kolonel Mar Bayu Alabama, dan Asrena Kolonel Mar Carlos Deda.

Setelah ramah tamah, Dr Aqua Dwipayana dengan bus diajak keliling markas komando Pasmar 2 yang luasnya sekitar 39 hektar. Di sepanjang perjalanan Nadir menjelaskan tentang berbagai fasilitas yang mereka lihat.

Setelah itu latihan menembak. Kemudian menikmati aneka makanan yang yummy. Diakhiri dengan pemberian cinderamata.

“Terima kasih banyak Mas Nadir atas sambutan dan layanannya yang luar biasa. Saya terkesan sekali dan akan mengenang terus semua kebaikan Mas Nadir dan jajaran,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pasukan Marinir 2

Pasukan Marinir 2 atau (Pasmar 2) merupakan Komando Pelaksana Utama Korps Marinir, yang meliputi wilayah tengah Indonesia. Pasmar 2 mempunyai tugas pokok, yaitu membina kekuatan dan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional sebagai pasukan pendarat TNI Angkatan Laut dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta operasi tempur lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI. Pasmar 2 berdiri berdasarkan Skep Kasal Nomor Skep/08/III/2001 tanggal 12 Maret 2001.

Mako Pasmar 2 berada di Kesatrian Marinir Moekijat Jl. A.Yani No. 1A Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Pasmar 2 diresmikan Pada 22 Maret 2001.

Tugas

Membina kemampuan dan penyiapan kekuatan tempur satuan dibawah jajarannya untuk melaksanakan Operasi Amfibi, Operasi Pertahanan Pantai, Operasi Pengamanan Pulau Terluar Strategis dalam rangka OMP dan OMSP, Pertahanan Pangkalan TNI AL, serta Operasi lainnya sesuai kebijakan Dankormar dan membina potensi maritim menjadi kekuatan Pertahanan Keamanan Matra Laut dlm rangka mendukung Tugas Pokok Korps Marinir

Sejarah

Dalam rangka meningkatkan pembinaan dan standarisasi kemampuan tempur pasukan Marinir, berdasarkan Surat Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor: R/22/081601 RSU tanggal 23 Januari 2001, keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Skep: 08/III/2001 tentang likuidasi Brigif 1, Menbanpur, dan Menbanmin maka dibentuklah Pasmar 1 pada tanggal 22 Maret 2001 dan berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 12 tahun 2018 Pasal 7 ayat 2 tentang pembentukan Pasmar 3 maka dibentuklah Pasmar 3, Pasmar 2 berubah menjadi Pasmar 1, dan Pasmar 1 berubah menjadi Pasmar 2.

Pasmar 2 dengan semboyan Raksa Nusantara Cakti yang diambil dari bahasa sansekerta, secara singkat dapat di artikan sebagai Pelindung Nusantara yang Sakti, agar tertanam dalam diri setiap prajurit Pasmar 2 sebagai Pelindung Nusantara yang Sakti.

Markas Komando Pasmar 2 pada awal berdirinya menempati gedung Kali Bening Ksatrian Usman Jalan Opak Nomer 9 Kota Surabaya. Sejak bulan Agustus 2007 hingga sekarang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani Nomer 1A Gedangan Sidoarjo.

Pimpinan:

Komandan Pasukan Marinir 2: Brigadir Jenderal TNI Mar Muhammad Nadir, M. Tr. Opsla.
Wakil Komandan Pasukan Marinir 2: Kolonel Mar Edi Prayitno.

Satuan:

Pasukan Marinir 2 berkedudukan di Gedangan, Sidoarjo.

Brigade Infanteri 2/Marinir, berkedudukan di Gedangan, Sidoarjo membawahi:

  1. Batalyon Infanteri 1/Marinir.
  2. Batalyon Infanteri 3/Marinir.
  3. Batalyon Infanteri 5/Marinir.

Resimen Artileri 2/Marinir membawahi:

  1. Batalyon Howitzer 2/Marinir.
  2. Batalyon Roket 2/Marinir.
  3. Batalyon Arhanud 2/Marinir.

Resimen Kavaleri 2/Marinir membawahi:

  1. Batalyon Tankfib 2/Marinir.
  2. Batalyon Ranratfib 2/Marinir.
  3. Batalyon Kapa 2/Marinir.

Resimen Bantuan Tempur 2/Marinir membawahi:

  1. Batalyon Angmor 2/Marinir.
  2. Batalyon Komlek 2/Marinir.
  3. Batalyon Bekpal 2/Marinir.
  4. Batalyon Zeni 2/Marinir.
  5. Batalyon Kesehatan 2/Marinir.
  6. Batalyon POM 2/Marinir.
  7. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V.
  8. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI.
  9. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VII.
  10. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII.
  11. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XIII.
  12. Regu Pandu Tempur.
  13. Rumah Sakit Marinir Ewa Pangalila.
  14. Batalyon Intai Amfibi 2/Marinir.
  15. Detasemen Markas Pasmar 2.
  16. Detasemen Provos Pasmar 2.*

Editor: Agung