J5NEWSROOM.COM, Denpasar – Perumda Air Minum Tirta Kepri terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan dan efisiensi distribusi air minum. Salah satunya dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan WI.PLAT Co., LTD, perusahaan terkemuka asal Korea Selatan yang memproduksi detektor kebocoran air.
Penandatanganan ini berlangsung di dalam acara World Water Forum ke-10, yang diselenggarakan di Bali dari tanggal 19 hingga 25 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Kepri, Ir. Abdul Kholik F, MM, dan CEO WI.PLAT, Sanghoon Cha.
World Water Forum ke-10 yang digelar di Denpasar Bali adalah pertemuan internasional yang menyatukan pemangku kepentingan di bidang air dari seluruh dunia. Agendanya, berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi atas tantangan global terkait pengelolaan air.
Forum ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan inovasi dan teknologi terbaru dalam industri air. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terhadap kerja sama ini menunjukkan komitmen daerah dalam mengadopsi teknologi canggih demi meningkatkan layanan publik.
Tujuan utama dari MoU ini adalah membangun kerangka kerja sama yang kuat antara Perumda Air Minum Tirta Kepri dan WI.PLAT dalam penerapan Intelligent Leak Management System (NELOW) di wilayah yang telah ditunjuk. Sistem NELOW ini diharapkan dapat membantu mendeteksi kebocoran air secara dini. Sehingga dapat menurunkan angka kebocoran air minum atau Non Revenue Water (NRW) yang masih menjadi masalah besar. Pemerintah menargetkan penurunan NRW pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke level 25% pada tahun 2024.
Sanghoon Cha mengatakan, pengendalian kebocoran air perpipaan adalah langkah penting yang bisa memberikan manfaat besar. “Dengan mengendalikan kebocoran air, kita dapat menyelamatkan air yang berharga dan bermanfaat bagi jutaan orang lainnya,” ujarnya.
Saat ini, WI.PLAT telah berhasil melakukan proyek percontohan di PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi pada awal tahun 2022 dengan hasil yang sangat baik dalam mendeteksi kebocoran air.
Selain penerapan teknologi NELOW, MoU ini juga bertujuan untuk menjajaki pemilihan wilayah tertentu sebagai lokasi prioritas proyek KOICA CTS (Creative Technology Solution) di masa depan. KOICA adalah lembaga yang mendukung pengembangan teknologi inovatif untuk menyelesaikan berbagai masalah global, termasuk pengelolaan air.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Kepri, Ir. Abdul Kholik F, MM mengatakan, kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, tetapi juga akan memperkuat citra Tirta Kepri sebagai PDAM yang inovatif dan responsif terhadap tantangan zaman.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kerja sama ini adalah salah satu langkah konkret kami untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Perumda Air Minum Tirta Kepri diharapkan dapat menjadi contoh bagi PDAM lain di Indonesia dalam menurunkan angka NRW dan meningkatkan efisiensi distribusi air minum.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan air minum dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Melalui partisipasinya di World Water Forum ke-10, Perumda Air Minum Tirta Kepri juga memperlihatkan dedikasinya dalam mencari solusi global untuk tantangan lokal, serta menempatkan dirinya di garis depan inovasi di sektor air minum.
Forum ini menyediakan platform penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta membangun kemitraan strategis yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Editor: Agung