J5NEWSROOM.COM, Roma – Israel hari Senin (27/5) menghadapi serangkaian kecaman baru atas serangan udara yang dilakukannya di kota Rafah, selatan Gaza, yang menurut petugas kesehatan setempat telah menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan serangan udara semacam itu akan menimbulkan dampak yang panjang.
“Dengan pilihan ini Israel menyebarkan kebencian, mengakar kebencian yang akan melibatkan anak cucu mereka. Saya lebih memilih keputusan lain,” katanya kepada SKY TG24.
Crosetto menyampaikan pandangannya itu ketika hubungan antara Uni Eropa dan Israel terus memburuk, satu malam sebelum pengakuan diplomatik resmi negara Palestina oleh dua anggota Uni Eropa – Irlandia dan Spanyol; serta Norwegia, yang bukan anggota Uni Eropa. Spanyol bahkan bersikeras mempertimbangkan sanksi terhadap Israel yang masih terus melanjutkan serangan yang memakan korban jiwa di kota Rafah, di selatan Gaza.
Petugas kesehatan setempat mengatakan sebagian besar dari korban tewas dalam serangan udara Israel Minggu malam (26/5) tinggal di tenda-tenda pengungsian yang dilalap api. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Israel terus menghadapi kecaman luas internasional karena perang yang dilancarkannya terhadap Hamas. Kecaman itu bahkan datang dari sekutu-sekutu terdekatnya, seperti Amerika, yang telah menyampaikan kemarahan dengan besarnya warga sipil yang menjadi korban.
Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden serangan udara di Rafah yang sebenarnya dimaksudkan untuk menarget instalasi Hamas dan membunuh dua militan senior.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah