J5NEWSROOM.COM, Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) melaporkan telah menerima hadiah berupa menginap di hotel di Bali dan tiket konser Beyoncé, serta uang muka buku dan royalti hampir senilai $1,6 juta. Sejumlah hadiah tersebut tertulis dalam formulir pengungkapan keuangan 2023 yang dirilis pada Jumat (7/6).
Hakim Konservatif Clarence Thomas, yang mendapat kritik karena tidak melaporkan hadiah dari pengusaha dan donor Partai Republik Harlan Crow, memperbarui formulir pengungkapan tahun 2019-nya untuk mencantumkan bahwa ia menerima “suguhan dan penginapan” di sebuah hotel di Bali serta di sebuah klub di California.
Hakim Liberal Kentaji Brown Jackson mengatakan dia menerima empat tiket konser dari superstar musik Beyoncé Knowles-Carter senilai $3.711,84.
Hakim Konservatif Samuel Alito, yang mendapat kritik karena laporan terkait dengan upaya Donald Trump untuk membatalkan kekalahannya dalam Pemilu 2020, diberikan perpanjangan 90 hari untuk mengajukan laporan keuangannya.
Pengajuan tersebut mengungkapkan pendapatan tambahan, hadiah, dan transaksi investasi para hakim selama tahun lalu. Pengungkapan tersebut diawasi ketat karena para hakim menghadapi peningkatan pengawasan atas etika mereka, menyusul terungkapnya beberapa hakim yang tidak melaporkan perjalanan mewah, termasuk menggunakan jet pribadi, dan pembelian real estat.
Thomas tidak melaporkan perjalanan apa pun pada 2023 setelah sebelumnya mengungkapkan perjalanan ke Dallas, Texas dan Pegunungan Adirondack di New York pada 2022. Dia menyebutkan kekhawatiran keamanan, yang muncul setelah bocornya keputusan pengadilan pada 2022 untuk membatalkan hak konstitusional atas aborsi, sebagai alasan perlunya melakukan perjalanan secara pribadi.
Pengungkapan ini menunjukkan betapa menguntungkannya penerbitan buku bagi anggota badan peradilan tertinggi negara tersebut. Uang muka untuk memoar Jackson, “Lovely One,” yang dijadwalkan dirilis pada September, dilaporkan mencapai $893.750.
Selain tiket Beyoncé, Jackson mengatakan dia mendapat hadiah berupa karya seni senilai $12.500.
Hakim Konservatif Brett Kavanaugh melaporkan pendapatan royalti buku sebesar $340.000 dari Javelin Group dan Regnery Publishing. Situs berita Axios melaporkan pada Kamis bahwa ia sedang menulis memoar yang diperkirakan akan diterbitkan pada 2025 atau 2026. Hakim Konservatif Neil Gorsuch melaporkan royalti buku sebesar $250.000, sementara Hakim Liberal Sonia Sotomayor melaporkan hampir $87.000 dalam bentuk royalti buku.
Pendapatan dari penerbitan buku menambah gaji para hakim. Tahun ini, delapan hakim asosiasi akan menerima $298.500, sedangkan Ketua Hakim John Roberts akan mendapatkan $312.200.
Alito, seorang anggota Mahkamah Agung dengan mayoritas konservatif 6-3, telah menjadi pusat kontroversi etika setelah memilih untuk tidak mundur dari dua kasus tertunda yang terkait dengan pemilu 2020 dan serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Alito mengatakan bendera tersebut dikibarkan di rumahnya oleh istrinya dan tidak satu pun dari mereka mengetahui bahwa bendera tersebut terkait dengan gerakan “Hentikan Pencurian” yang diusung Trump.
Dalam menghadapi tekanan dari berbagai kritik terkait standar etika, para hakim pada November memutuskan untuk mengadopsi kode etik mereka yang pertama.
Kritikus, bersama dengan beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat, berpendapat bahwa kode etik tersebut kurang memadai dalam mendorong transparansi. Mereka menyatakan bahwa keputusan untuk menolak kasus tetap berada di tangan hakim dan bahwa tidak ada mekanisme penegakan hukum yang disediakan.
Partai Demokrat menegaskan kembali kebutuhan akan undang-undang baru bulan lalu setelah Alito menolak permintaan mereka untuk membatalkan kasus Pemilu 2020.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah