J5NEWSROOM.COM – Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan pengiriman bantuan lebih dari 500 metrik ton pada Selasa (11/6) dan lebih dari 500 metrik ton lagi ke Gaza pada Rabu (12/6). Pengiriman tersebut adalah yang pertama sejak pelayaran dari Siprus ke dermaga sementara yang dibangun oleh AS itu dihentikan karena cuaca buruk.
Sabrina Singh adalah wakil juru bicara Departemen Pertahanan AS.
“Kabar baiknya adalah, bantuan ini terletak di pantai, jadi ini adalah satu langkah lebih dekat untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Namun, Singh menambahkan bahwa bantuan yang sangat dibutuhkan itu belum disalurkan lebih jauh. “Bantuan baru dikumpulkan di area penyusunan, dan siap disalurkan,” tambahnya.
Menurutnya, penundaan pembagian bantuan itu terjadi karena Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP), salah satu organisasi yang bertanggung jawab menyalurkan bantuan ke warga Palestina di Gaza, menunda pengiriman lebih lanjut setelah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan bahwa gudang-gudangnya terkena serangan roket pada akhir pekan lalu.
“WFP tentu saja mengambil langkah-langkah keamanan yang perlu dilakukan dan tinjauan yang perlu dilaksanakan agar mereka merasa aman untuk beroperasi di Gaza. Kami tidak menghalangi tindakan itu,” kata Singh menjelaskan.
Sabrina Singh mengatakan, untuk saat ini, AS akan memusatkan perhatian untuk menyalurkan lebih banyak bantuan dari Siprus ke dermaga sementara dan ke Gaza sehingga bantuan siap dibagikan setelah pengiriman tambahan dilanjutkan.
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB Cindy McCain menyatakan pada hari Minggu (9/6), WFP telah “menghentikan” distribusi bantuan kemanusiaan dari dermaga buatan Amerika di lepas pantai Gaza.
McCain menambahkan bahwa dia “prihatin dengan keselamatan staf kami” setelah apa yang terjadi sebelumnya. Dia mengatakan, dua gudang WFP di Gaza telah “dihantam roket” dan seorang staf terluka.
Pengumuman PBB pada Minggu (9/6) mengenai penangguhan pengiriman tersebut tampaknya merupakan kemunduran terbaru bagi jalur laut yang dibangun AS, yang dirancang untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada masyarakat Gaza yang terancam kelaparan.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah