J5NEWSROOM.COM, Rusia – Rusia pada hari Kamis (13/6) mengatakan, wartawan Amerika, Evan Gershkovich, akan diadili di kota Yekaterinburg, tempat ia ditahan lebih dari setahun lalu. Tuduhan terhadapnya dinilai mengada-ada oleh media tempatnya bekerja, The Wall Street Journal.
Kantor kejaksaan Rusia mengatakan, dakwaan terhadap Gershkovich telah selesai dan kasusnya diajukan ke Pengadilan Regional Sverdlovsky di Yekaterinburg, sekitar 1.700 kilometer sebelah timur Moskow.
Gershkovich, 32, koresponden Wall Street Journal untuk Rusia, ditahan sejak penangkapannya pada Maret 2023 atas tuduhan spionase. Ia dituduh “mengumpulkan informasi rahasia” tentang sebuah fasilitas di wilayah Sverdlovsk yang memproduksi dan memperbaiki peralatan militer, kata kantor Kejaksaan Agung.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan, “Tuduhan itu sama sekali tidak memiliki kredibilitas. Kami sudah menjelaskan sejak awal bahwa Evan tidak melakukan kesalahan apa pun. Ia seharusnya tidak ditangkap.”
Miller menambahkan, “Pekerjaan wartawan bukanlah kejahatan. Tuduhan terhadapnya keliru dan pemerintah Rusia tahu bahwa tuduhan itu salah. Evan harus segera dibebaskan. Atas nama pemerintah AS, kami akan terus berupaya untuk membawa mereka pulang.”
Tidak jelas kapan persidangan akan berlangsung. Pakar kebebasan pers sebelumnya mengatakan kepada VOA, persidangan itu hampir pasti mengada-ada, namun ini merupakan langkah penting untuk menjamin pembebasan Gershkovich melalui pertukaran tahanan antara Moskow dan Washington.
Gershkovich adalah satu dari dua wartawan Amerika yang sekarang ini mendekam dalam penjara di Rusia. Wartawan kedua, Alsu Kurmasheva dari Radio Free Europe/Radio Liberty dipenjara sejak Oktober lalu atas tuduhan gagal mendaftarkan diri sebagai agen asing dan menyebarkan apa yang dianggap Moskow sebagai informasi keliru tentang militer Rusia.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah