Masyarakat Karimun Harus Antre Panjang untuk Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg  

Beginilah antrian masyarakat Karimun untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. (Foto: Fredy/BTD)

LAPORAN: Fredy

J5NEWSROOM.COM, Karimun – Masyarakat Kabupaten Karimun masih menghadapi kesulitan mendapatkan gas melon alias gas elpiji 3 kilogram. Mereka harus antre panjang agar mereka dapur mereka bisa kembali ngepul. Masalah ini belum terselesaikan hingga berita ini diunggah.

Padahal, dari pihak pemerintah daerah telah memastikan kalau ketersediaan gas elpiji 3 kilogram masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna gas LPG bersubsidi tersebut

Namun gas elpiji 3 kilogram ini memang selalu langka di Karimun, apalagi begitu sudah sampai ke pangkalan selalu menjadi rebutan masyarakat.

“Gas elpiji 3 kilogram ini memang sulit didapat, begitu dengar ada pangkalan yang masuk gas, kami pun harus rela antre panjang untuk dapat membeli gas elpiji 3 kilogram tersebut,” kata beberapa warga masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun Bashori saat dikonfirmasi membenarkan adanya antrian masyarakat pengguna gas elpiji 3 kilogram di sejumlah pangkalan penjual gas elpiji melon tersebut.

Menurut Basori, terkadang orang selalu beranggapan kalau ada antrian di pangkalan, langsung berpikiran bahwa gas elpiji 3 kilogram di Karimun mengalami kelangkaan padahal belum tentu langka.

“Hari ini saja ada 6.500 tabung gas elpiji 3 kilogram yang akan distribusikan ke pangkalan-pangkalan gas,” ungkap Bashori.

Ia menjelaskan, pendistribusian gas elpiji 3 kilogram pada hari ini ada 5 armada yang bergerak ke pangkalan, tetapi diprioritaskan terlebih dahulu untuk pangkalan-pangkalan yang berada di luar jalan-jalan protokol karena dikhawatirkan jika terjadi antrian panjang.

Bashori melanjutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pemantauan di lapangan dan tentunya apa kendala yang terjadi dilapangan akan menjadi bahan evaluasi yang nantinya akan dibahas didalam rapat-rapat selanjutnya sehingga ditemukan solusinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kesulitan masyarakat untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram masih terus berlangsung hingga sekarang ini, meskipun SPBE di Sememal Kecamatan Meral Barat yang menjadi salah satu solusi mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sudah diresmikan Bupati Karimun Aunur Rafiq beberapa waktu lalu. Sayangnya, pengoperasian SPBE ini masih menunggu beberapa waktu lagi.

Editor: Agung