J5NEWSROOM.COM, Surabaya – “Selama saya jadi porter di Stasiun Pasar Turi Surabaya jarang sekali calon penumpang yang mengajak makan. Bahkan ada yang tidak membayar jasa saya. Mungkin mengira layanan yang diberikan gratis,” ujar Porter Stasiun Pasar Turi Surabaya Agus Afandi.
Rabu (19/6/2024) malam, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana minta bantuan Agus membawa dua barangnya. Meski bisa dibawa sendiri, namun niatnya berbagi rezeki.
Agus yang nomor punggungnya 129 kaget saat diajak ‘ngandok’ alias makan di resto Solaria dan CFC. Awalnya menolak, namun belakangan gembira.
Bapak empat anak yang berasal dari Lamongan itu, sambil makan ayam goreng dan kentang, cerita suka dukanya selama jadi porter. Setiap hari kerjanya mulai pukul 04.00 sampai pukul 23.00.
“Sukanya kalau banyak yang menggunakan jasa saya. Dukanya jika penumpangnya sepi,” terang Agus yang bapaknya, Kaseri, juga porter di tempat sama.
Alhamdulillah.
Editor: Agung