J5NEWSROOM.COM, Batam – Ratusan driver online mengepung Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (3/7/2024) sore. Aksi ini dipicu dari adanya dua driver aplikasi online yang diduga telah diperkusi.
Ratusan driver aplikasi online itu berkumpul di Bundaran Bandara Hang Nadim dan sempat menutup akses keluar bandara.
Namun, dugaan dua driver online yang mendapatkan kondisi ini dapat segera teratasi, setelah personil Kepolisian dan TNI AU tiba di lokasi, dan juga meminta agar para driver dapat membuka akses keluar bagi masyarakat umum.
Kasatgas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam Safrizal mengatakan, kedatangan ratusan driver online ini, dikarenakan tindakan persekusi yang dialami dua rekan mereka dalam dua situasi berbeda.
Salah satu korban persekusi, diketahui hanya ingin menjemput keluarganya yang tiba melalui Bandara Hang Nadim Batam. Sementara satu rekan lainnya, memang berniat menjemput pelanggan namun dalam status off aplikasi.
“Ada dua rekan kami tadi kena persekusi di dalam. Satu memang dalam kondisi menjemput keluarga, dan satu lagi memang mau jemput penumpang namun mati aplikasi,” kata Safrizal, Rabu (3/7/2024).
Pihaknya juga mengakui kesalahan kedua rekan mereka yang tidak melapor ke polsek Bandara sebelum memasuki area Bandara Hang Nadim. Namun Safrizal menyayangkan tindakan persekusi yang dilakukan oleh personil taksi pangkalan, dengan memukul mobil dan memaksa penumpang turun dan berjalan kaki untuk keluar dari area bandara.
“Memang tadi rekan kami ada kesalahan yakni tidak melapor terlebih dahulu. Namun tindakan persekusi yang dilakukan personil pangkalan yang tidak bisa kami terima. Sampai memaksa penumpang turun dan meminta mereka meninggalkan area bandara dengan jalan kaki sampai ke simpang lampu merah,” kata Safrizal kesal.
Editor: Agung