Fasilitas Gas di Bandara Malaysia Bocor, 39 Orang Keracunan

Pesawat Malaysia Airlines terlihat terparkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 6 Oktober 2020. (REUTERS/Lim Huey Teng)

J5NEWSROOM.COM, Pejabat layanan darurat Malaysia melaporkan sedikitnya 39 orang keracunan akibat kebocoran gas di bagian engineering bandara internasional Kuala Lumpur, Kamis (4/7). “Sebanyak 39 orang menderita pusing dan mual,” kata petugas penyelamat Muhammad Nur Khairi Samsumin dalam sebuah pernyataan.

Ditambahkannya, 24 korban telah diizinkan pulang, 14 orang lainnya masih berada di Unit Bencana Udara untuk mendapatkan perawatan medis, dan satu orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Seluruh korban yang terdampak merupakan pekerja di tiga perusahaan yang beroperasi di fasilitas tersebut. Insiden ini tidak mengganggu perjalanan udara di bandara utama negara itu.

Muhammad Nur mengatakan gas yang bocor itu teridentifikasi sebagai gas methyl mercaptan dan sumbernya berasal dari “tanki yang tidak terpakai” di fasilitas tersebut. “Pekerjaan untuk menutupi kebocoran sedang dilakukan oleh petugas darurat,” katanya, seraya menambahkan bahwa tangki tersebut akan dibongkar dan dibuang.

Muhammad Nur mengatakan gas methyl mercaptan ditambahkan ke dalam gas liquefied petroleum gas (LPG) untuk memberikan bau yang dapat memperingatkan orang akan adanya kebocoran. Gas tersebut memiliki bau yang kuat seperti bau kubis busuk.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah