J5NEWSROOM.COM, Bintan – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melepas ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STAIN Sultan Abdurrahman Kepri di Bintan, Kamis, (11/7/2024).
Kehadiran Bapak Pembangunan Kota Batam di Sekolah Tinggi tersebut, disambut hangat dan antusias para mahasiswa maupun para dosen yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Rudi mengatakan, mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Ia memotivasi agar mahasiswa membekali diri dengan ilmu dan pengalaman di lingkungan masyarakat.
Apalagi menurutnya, generasi saat ini akan melalui Indonesia emas 2045.
“Tinggal 21 tahun lagi. Saya harapkan saudara nantinya menjadi pemimpin,” katanya.
“Pelajari karakteristik dan psikologi orang, itu menjadi dasar kita mengambil keputusan disaat kita menjadi pimpinan kelak,” katanya lagi.
Ia kemudian memaparkan sejumlah capaian pembangunan di bawah kepemimpinannya di Kota Batam. Proyek besar tengah dikerjakan untuk menjadikan Kota Batam sebagai kota dan modern sehingga memberikan multiplier effect kepada daerah kabupaten/kota di Kepri.
Adapun proyek-proyek tersebut di antaranya pembangunan infrastruktur jalan-jalan utama. Salah satu jalan utama sepanjang Bandara Hang Nadim Batam sampai Batu Ampar.
“Semua jalan utama kita bangun lebar, menjadi lima lajur, ini dilakukan untuk kelancaran proses bisnis dan semakin berkembangnya kota Batam di masa depan” ujarnya.
Proyek besar lainnya adalah Bandara Hang Nadim Batam, yang saat ini tengah dikerjakan. Tidak hanya pembangunan terminal dua yang dibangun, tapi juga tengah dilakukan revitalisasi terminal yang saat ini sudah ada.
Kemudian proyek lainnya adalah Pelabuhan Batu Ampar dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sekupang.
“Akan ada rumah sakit bertaraf internasional di Kota Batam,” ucapnya.
Pembangunan Batam yang pesat saat ini akan memberikan peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan. Untuk itu, Muhammad Rudi mengajak para mahasiswa untuk mulai menyiapkan diri sebaik mungkin.
“Mari bersama mengisi pembangunan menuju Indonesia Emas,” seru orang nomor satu di Batam tersebut.
Editor: Agung