Persediaan Makanan Menipis, Dapur Umum di Gaza Utara Dipadati Warga

Warga Palestina antre untuk mendapatkan makanan di sebuah dapur umum di kamp pengungsi Jabaliya (foto: dok).

J5NEWSROOM.COM, Jalur Gaza – Anak-anak dan pemuda di Gaza Utara antre untuk mengambil makanan yang didistribusikan oleh dapur umum setempat, yang menawarkan makanan hangat saat persediaan bantuan semakin menipis.

Ratusan orang berkerumun di sekitar panci-panci berisi gandum yang dimasak dengan saus tomat di kamp pengungsi Jabaliya.

Para pekerja amal mengisi piring, panci atau tempat apapun yang dibawa warga dengan makanan. Beberapa di antara mereka yang antre adalah anak-anak balita yang membawa panci sebesar tubuh mereka.

Serangan Israel yang dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu telah menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan.

Lebih dari 80 persen dari 2,3 juta orang di wilayah tersebut telah mengungsi, dan sebagian besar tinggal di kamp-kamp pengungsian yang kumuh.

Sejumlah pakar internasional telah mengingatkan bahwa ratusan ribu orang di Gaza berada di ambang kelaparan.

Pembatasan bantuan dan pertempuran yang terus berlanjut telah sangat menghambat distribusi dan pengiriman bantuan, sehingga membuat orang-orang kini berebut makanan.

Situasi sangat suram tampak di Gaza Utara, di mana sebagian besar orang bertahan hidup dengan memakan tanaman liar dan tepung.

Dengan makanan dan persediaan yang sangat minim dan hampir 300.000 orang di bagian utara yang bertahan di tenda-tenda lapuk, tempat penampungan atau gedung-gedung yang hancur, antre di sekitar dapur umum yang didirikan ala kadarnya dan telah menjadi penyelamat bagi keluarga-keluarga yang tidak memiliki makanan hangat.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah