BI Kepri Gandeng TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024

Peluncuran Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Pelabuhan Utara Batuampar Batam, Sabtu (20/7/2024). (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

LAPORAN: Adil Abdul Hakim

J5NEWSROOM.COM, Batam – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepri bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024. Dalam ekspedisi ini, BI Kepri akan menyalurkan berbagai pecahan uang Rupiah sebesar Rp 12,5 miliar ke lima pulau terluar di Kepri.

“Perjalanan ini akan mengunjungi Pulau Singkep, Pulau Tambelan, Pulau Subi Besar, Pulau Midai, dan Pulau Tarempa dengan menggunakan KRI Kerambit 627,” kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Kepri, Suryono, di Pelabuhan Utara Batu Ampar, Kota Batam, Sabtu (20/7/2024).

Suryono menjelaskan, ekspedisi ini merupakan agenda tahunan BI yang telah berlangsung sejak 2011 di Kepri. “Ekspedisi ini dapat terlaksana dengan dukungan dari TNI Angkatan Laut. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama Lantamal IV Batam,” ucapnya.

Tujuan utama ekspedisi ini adalah untuk memelihara stabilitas Rupiah, yang juga merupakan simbol kedaulatan NKRI. Tahun ini, terdapat 18 provinsi yang mengikuti ekspedisi ini, termasuk Kepri yang memiliki tantangan geografis dengan 96% wilayah laut dan hanya 4% daratan.

“Dari 2.408 pulau yang ada, sekitar 30% belum memiliki nama, ini menjadi tantangan tersendiri bagi kedaulatan NKRI, dengan ekspedisi ini, kami berharap masyarakat di wilayah terluar dan terpencil semakin mencintai Rupiah,” tambah Suryono.

Peluncuran Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Pelabuhan Utara Batuampar Batam, Sabtu (20/7/2024). (Foto: Adil/J5NEWSROOM.COM)

Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, mengatakan ekspedisi ini adalah hasil kerja sama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut untuk mendistribusikan dan mengamankan uang Rupiah ke pulau-pulau terluar, terdepan, dan terpencil (3T).

“Kami berharap kegiatan ini mempermudah masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar,” ujar Danlantamal IV Batam.

Tjatur menjelaskan bahwa luas wilayah dan banyaknya pulau kecil di Indonesia merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga kedaulatan bangsa. Kerja sama antar elemen bangsa, termasuk dengan Bank Indonesia, sangat penting untuk menjaga kestabilan nilai Rupiah.

“Rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa yang harus dijaga sebagai bentuk nyata bela negara,” tegas Laksamana Pertama Tjatur Soniarto.

Ekspedisi kali ini menggunakan kapal jenis KCR 60 buatan dalam negeri untuk menjaga keamanan di perairan Laut Natuna Utara dan sekitarnya. Rute pelayaran dari Batam hingga kembali ke Batam mencakup jarak 1.231 mil.

Pada kesempatan yang sama, Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, menyampaikan pesan dari Gubernur Ansar Ahmad yang mengapresiasi BI Kepri dan semua pihak yang terlibat dalam ekspedisi ini. “Dengan ekspedisi Rupiah, masyarakat di pulau terluar dapat mengganti uang yang rusak dengan uang yang layak edar, meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Adi Prihantara.

Editor: Agung