J5NEWSROOM.COM, Siapa yang akan dipilihnya? Itulah pertanyaan politik besar di Amerika setelah Presiden Joe Biden membatalkan upaya pencalonan dirinya kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, yang dengan cepat mengumpulkan banyak dukungan dan dana dari Partai Demokrat.
Pilihan yang dimaksud adalah untuk pasangan Harris, orang yang akan menduduki jabatan yang akan ditinggalkan Harris jika Partai Demokrat menang dalam pemilihan presiden November mendatang melawan Donald Trump dan J.D. Vance dari Partai Republik.
Mantan Jaksa Agung AS Eric Holder dan firma hukumnya sedang menyeleksi calon wakil presiden potensial Harris, demikian menurut laporan media.
Kampanye Harris telah meminta materi untuk melakukan seleksi terhadap lima gubernur Partai Demokrat – Roy Cooper dari North Carolina, Josh Shapiro dari Pennsylvania, Gretchen Whitmer dari Michigan, Tim Walz dari Minnesota, dan J.B. Pritzker dari Illinois – dan seorang senator AS, Mark Kelly dari Partai Demokrat dari Arizona, demikian laporan harian The Wall Street Journal.
Mereka yang lolos seleksi “mungkin akan berbicara empat mata dengan Harris dan kemudian Harris akan menentukan pilihannya, mungkin sekitar satu minggu sebelum konvensi,” ujar William Galston, peneliti senior di Brookings Institution, kepada VOA.
“Bahaya dari proses percepatan seleksi adalah kita tahu bahwa ada hal-hal yang akan terlewatkan. Kesalahan akan terjadi yang seharusnya bisa dicegah dengan proses yang lebih santai. Tetapi Harris tidak punya pilihan. Dia harus melakukannya dengan cepat dan melakukannya dengan benar.”
“Kemungkinan besar” Harris, sebagai putri dari seorang ayah berkulit hitam dan ibu imigran India, akan memilih pria kulit putih untuk menjadi orang nomor dua, kata Joel K. Goldstein, seorang pakar tentang para wakil presiden AS dan profesor hukum emeritus Vincent C. Immel di Fakultas Hukum Universitas St.Louis.
Keseimbangan geografis adalah faktor lainnya. Harris, yang berasal dari California, sebuah negara bagian yang secara solid mengusung Partai Demokrat, akibatnya, Harris menginginkan seseorang yang dapat meningkatkan peluang partai di salah satu negara bagian yang penting – misalnya kawasan yang membentang ke arah barat dari Pennsylvania ke Michigan, atau negara bagian di selatan seperti Georgia.
“Seseorang dari Midwest atau bahkan dari Selatan akan menjadi pilihan yang baik,” kata Jay Chen, delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) dari California, wakil ketua kelompok Taiwanese Americans for Progress.“
“Andy Beshear, dia adalah seorang gubernur dari Kentucky. Saya kira dia akan menjadi pilihan yang baik. Kita harus memastikan bahwa kita menyeimbangkan pasangan, karena kita memiliki seseorang [Harris] dari California,” kata Chen.
“Saya rasa kita harus memastikan bahwa orang-orang di Midwest di Pantai Timur dari Selatan, bahwa mereka tidak merasa seperti mereka akan diabaikan oleh pemerintahan ini dan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mencoba menyeimbangkan pasangan.”
Secara historis, keseimbangan geografis “mungkin merupakan jenis keseimbangan yang paling umum yang akan diberlakukan pada pemilihan pasangan,” menurut Goldstein. Saat ini, “gagasan keseimbangan geografis tidak terlalu penting untuk diperhitungkan dibandingkan beberapa hal lainnya.”
Gubernur Pennsylvania dan Michigan, yang merupakan anggota Partai Demokrat, mendukung Harris pada hari Senin. Hal ini mematahkan spekulasi bahwa Shapiro atau Whitmer akan menantang Harris untuk mendapatkan delegasi menjelang konvensi nominasi nasional partai bulan depan. Hal ini juga secara otomatis menempatkan mereka dalam pertimbangan untuk menjadi calon wakil presiden.
Pennsylvania secara praktis harus dimenangkan oleh salah satu partai. Negara Bagian Keystone ini menawarkan 19 suara elektoral – yang terbanyak di antara negara-negara bagian lainnya yang akan bertarung pada 2024 – dari 270 suara yang dibutuhkan untuk mencapai ambang batas kemenangan dalam pemilihan presiden AS.
Dalam sebuah percakapan tentang Shapiro, kepala koresponden nasional CNN John King mengatakan bahwa gubernur tersebut adalah seorang pesaing, tetapi “dia adalah seorang Yahudi. Mungkin ada beberapa risiko jika dia terpilih.”
Para komentator di media sosial dengan cepat menanggapi bahwa Harris mungkin ragu-ragu untuk memilih Shapiro, yang merupakan pendukung kuat Israel, karena ia dapat membahayakan peluangnya di Michigan, di mana terdapat reaksi keras terhadap pemilihan pendahuluan terhadap pasangan Biden-Harris dari para pemilih Amerika keturunan Arab karena dukungan presiden terhadap perang Israel melawan Hamas.
“Ini menunjukkan banyak hal tentang kondisi politik Amerika, dan mungkin terutama di kalangan progresif bahwa salah satu kelemahan dari Shapiro, adalah bahwa dia adalah seorang Yahudi dan akibatnya akan ada penolakan , tulis Arsen Ostrovsky, CEO International Legal Forum, sebuah jaringan global pengacara yang mendukung Israel, di X pada hari Minggu.
Suami Harris, Douglas Emhoff, adalah seorang Yahudi.
Tidak pernah ada presiden atau wakil presiden Yahudi di Amerika Serikat. Al Gore dari Partai Demokrat pada tahun 2000 memilih seorang senator AS beragama Yahudi, Joe Lieberman, sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden yang kalah dari George W. Bush dan Dick Cheney dari Partai Republik.
Jumlah orang Yahudi kurang dari tiga persen dari populasi Amerika, namun mereka berperan penting di bidang akademis, bisnis, hukum, Kongres AS, budaya populer, dan, seperti yang terjadi pada kelompok minoritas lainnya, mereka sejak lama menghadapi diskriminasi kelembagaan.
Antisemitisme telah bangkit kembali dalam beberapa tahun terakhir baik di sayap kiri maupun sayap kanan.
Gubernur Illinois juga seorang Yahudi. Pritzker, seorang miliarder pewaris kekayaan Hyatt Hotels, memimpin sebuah negara bagian yang memiliki 19 suara elektoral yang besar dan dianggap sebagai negara bagian biru (Demokrat).
Pritzker dalam wawancara MSNBC pada hari Selasa membantah bahwa dia telah menerima permintaan materi seleksi dari kampanye Harris. Ketika ditanya apakah dia tertarik untuk berlari bersamanya, dia menghindari memberikan jawaban langsung. “Saya senang menjadi gubernur negara bagian Illinois, dan saya telah ikut serta dalam kampanye dan berjuang keras agar Partai Demokrat menang,” jawabnya.
Kalau Gubernur Michigan Gretchen Whitmer (dengan 15 suara elektoral) berpasangan dengan Harris maka ini akan menghadirkan kombinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya – kandidat perempuan baik untuk presiden maupun wakil presiden.
Whitmer pada hari Senin meredam spekulasi tersebut. “Tidak, saya tidak berencana ke mana pun,” katanya kepada reporter WLNS TV pada hari Senin, yang bertanya kepada Whitmer apakah dia bersedia menerima tawaran untuk bergabung dengan Harris sebagai pasangannya. “Saya tidak akan meninggalkan Michigan” ujarnya.
Sejauh ini tidak ada perempuan lain yang diketahui masuk dalam pertimbangan tim kampanye Harris.
Partai Republik pernah mencalonkan seorang perempuan sebagai calon wakil presiden mereka.
Gubernur Alaska Sarah Palin dipilih oleh Senator John McCain pada pemilu 2008 yang memilih Barack Obama, seorang Demokrat sebagai presiden Afrika-Amerika pertama di AS.
Demokrat juga satu-satunya partai besar yang mencalonkan perempuan sebagai presiden. Hillary Clinton, yang merupakan menteri luar negeri dan istri mantan Presiden Bill Clinton, memenangkan suara terbanyak pada tahun 2016, namun Trump memperoleh suara elektoral terbanyak, sehingga menjadi presiden.
Gubernur North Carolina Roy Cooper, seorang Demokrat, terpilih pada tahun 2016 dan terpilih lagi pada tahun 2020, meskipun Trump memenangkan North Carolina dalam kedua pemilihan itu. Cooper memiliki masa jabatan terbatas dan tidak bisa mencalonkan diri kembali di Negara Bagian yang dijuluki Tar Heel, dan memiliki 16 suara elektorat itu.
Cooper selama penampilannya di MSNBC hari Senin berulang kali ditanya apakah dia akan mempertimbangkan posisi No. 2 jika ditawarkan oleh Harris.
“Saya menghargai orang-orang yang membicarakan saya,” katanya, “Tetapi saya kira fokus saat ini harus tertuju pada Harris minggu ini.”
Lalu ada Gubernur Andy Beshear dari Kentucky (dengan delapan suara elektorat), yang negara bagiannya beberapa dekade lalu berubah menjadi merah (Partai Republik) dalam pemilihan presiden. Terakhir kali mayoritas warga Kentucky memilih seorang Demokrat sebagai presiden adalah pada tahun 1996 ketika Bill Clinton, yang berhasil mencalonkan diri kembali, mengalahkan mantan Pemimpin Mayoritas Senat Bob Dole di Negara Bagian Bluegrass itu.
Senator Kelly adalah satu-satunya non-gubernur yang diketahui sedang dipertimbangkan. Arizona adalah negara bagian barat daya dengan 11 suara elektorat. Seorang mantan pilot tempur Angkatan Laut dan astronot, Kelly menikah dengan mantan anggota kongres Gabby Giffords, yang mengundurkan diri pada tahun 2012 karena cedera otak parah akibat upaya pembunuhan terhadapnya.
Ada saran agar Harris berpikir di luar kebiasaan dan memilih tokoh non-politisi, seperti pensiunan jenderal, untuk meningkatkan peluangnya di tengah para pemilih independen yang berhaluan konservatif yang khawatir dengan kembalinya Trump sebagai panglima tertinggi.
Profesor hukum Goldstein, penulis dua buku tentang evolusi peran wakil presiden Amerika, tidak menduga hal itu akan terjadi.
“Setiap calon wakil presiden yang pertama kali dipilih sejak tahun 1940 adalah senator, gubernur, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, atau orang yang memegang jabatan eksekutif federal yang tinggi,” katanya. “Jadi, akan mengejutkan jika pilihannya adalah seseorang yang berasal dari militer.”
Saat ini, Goldstein kepada VOA mengatakan, pertimbangan utama dalam memilih calon wakil presiden adalah apakah mereka “mempunyai kualitas yang masuk akal sebagai presiden, setidaknya di mata orang-orang yang mungkin mendukung calon wakil presiden tersebut, atau apakah mereka memiliki status dan reputasi yang baik. Juga kemampuan mengemban tugas seperti yang dilakukan Wakil Presiden Harris selama tiga setengah tahun terakhir.”
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah