J5NEWSROOM.COM, Anambas – Tiga orang penumpang yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM. Samarinda dinyatakan meninggal dunia. Data korban tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian resor Anambas, Jumat malam, 26/07/2024.
Demikian ungkap Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kasi Humas polres Anambas, Iptu Rahmad. Dari laporan yang mereka dapatkan, kapal yang biasa disebut pompong security tersebut berangkat membawa penumpang sebanyak 40 orang.
“Kapal KM. Samarinda berangkat dari pelabuhan Sri Siantan, Tarempa dengan tujuan Palmatak pada pukul 16:30 WIB dengan membawa 40 orang penumpang,” ujar Iptu Rahmad.
Ketiga korban meninggal tersebut adalah:
1. Reva (17 tahun) warga Desa Teluk Sunting
2. Yurnalisa (48 tahun) warga Desa Payamaram
3. Siti aisyah (69 tahun)
Perahu motor penumpang yang melayani rute Tarempa – Palmatak, atau yang biasa disebut pompong security oleh masyarakat tenggelam di tengah laut, Jumat (26/7/2024) sore.
Kabar tenggelamnya pompong security tersebut mengundang keramaian warga Tarempa di Pelabuhan Sri Siantan dan RSUD Tarempa untuk menyaksikan kedatangan petugas yang datang membawa korban yang berhasil dievakuasi. Korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Tarempa dan RS Palmatak.
Ia juga menjelaskan, kronologis tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh Musnawi tersebut mengalami hilang keseimbangan akibat gelombang tinggi pada saat melintasi perairan dusun Butun, desa Tarempa Timur, kecamatan Siantan.
“Sekitar pukul 17:00 kapal itu tiba di perairan dusun Butun, desa Tarempa Timur, pada titik koordinat 3° 17 .283’N . 106°13. 714′ EO.3 NM . 274° hilang keseimbangan dan tenggelam akibat gelombang tinggi. Namun itu baru dugaan, dan saat ini personil polres sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan,” jelasnya
Lebih lanjut Iptu Rahmad menjelaskan, sebagian dari korban yang selamat telah kembali ke rumah masing masing, dan sebagiannya lagi masih menjalani perawatan di dua rumah sakit yang berbeda.
“Untuk korban yang selamat, ada 15 orang yang sudah kembali ke rumah, 7 orang dirawat di RSUD Tarempa, dan 15 orang di RS Palmatak masih di rawat,” ujarnya mengakhiri.
Perahu motor penumpang yang melayani rute Tarempa – Palmatak, atau yang biasa disebut pompong security oleh masyarakat tersebut tenggelam di tengah laut, Jumat (26/7/2024) sore.
Kabar tenggelamnya pompong security tersebut mengundang keramaian warga Tarempa di Pelabuhan Sri Siantan dan RSUD Tarempa untuk menyaksikan kedatangan petugas yang datang membawa korban yang berhasil dievakuasi.
Korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Tarempa dan RS Palmatak. Berdasarkan informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM di lapangan, saat ini 7 orang korban dirawat di RSUD Tarempa.
“Kita tempelkan nama korban yang dirawat sebagai informasi, jadi harap tidak masuk ke dalam,” kata salah satu petugas RSUD Tarempa.
Adapun korban yang dirawat di RSUD Taremp tersebut adalah:
- Suci Pratiwi
- Rosli
- Valeci
- Dila
- Khairunisa
- Rivan
- Ferdi
Nasir, salah satu orangtua dari korban yang selamat menyebutkan, sebagian dari korban dilarikan ke RS Palmatak untuk mendapatkan perawatan. “Untung anak saya Toni selamat, sekarang ada di RS Palmatak,” ungkap Nasir.
Usai kejadian, Basarnas bersama TNI-Polri serta pihak pihak terkait masih melakukan pencarian di laut.
Editor: Agung