J5NEWSROOM.COM, Los Angeles – Kandidat presiden AS Kamala Harris berasal dari salah satu negara bagian Amerika yang paling liberal secara politik — California. Posisi yang pernah dijabatnya sebagai jaksa penuntut, sebagai jaksa agung negara bagian, dan sebagai senator AS merupakan inti dari kampanye kepresidenan Harris. Lawannya, Donald Trump, mengatakan bahwa rekor Harris di California menunjukkan bahwa ia terlalu liberal bagi negara-negara bagian lain di Amerika Serikat.
Partai Demokrat California menyelesaikan pemungutan suara di konvensi partainya beberapa waktu lalu dengan memilih salah satu dari mereka.
Gubernur California, Gavin Newsome, mengatakan dalam konvensi itu. “California, kami dengan bangga memberikan 482 suara kami untuk presiden berikutnya, Kamala Harris,” ujarnya.
Harris mengatakan pengalamannya di California menunjukkan tindakan-tindakan yang diambilnya ditujukan untuk mengatasi keprihatinan bersama.
Harris mengatakan, “Sebagai jaksa penuntut muda di Oakland, California, saya membela perempuan dan anak-anak dalam melawan predator yang menganiaya mereka. Sebagai jaksa agung California, saya berurusan dengan bank-bank besar. Memberikan $20 miliar untuk keluarga-keluarga kelas menengah yang rumah mereka akan disita.”
Sementara lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan bahwa pengalaman Harris di California menunjukkan bahwa dia bisa menghancurkan Amerika.
“Agenda liberal radikalnya menghancurkan San Francisco. Ini menghancurkan California ketika dia menjadi jaksa agung. Itu menghancurkan kelas menengah kita, menghancurkan perbatasan kita, membakar dunia. Dan sekarang dia ingin dipromosikan menjadi pemimpin yang membunuh lapangan kerja,” tandas Trump.
California merupakan salah satu negara yang memiliki undang-undang paling liberal mengenai hak-hak pekerja, lingkungan hidup, dan perlindungan bagi komunitas LGBTQ. Serangan yang berfokus pada California terhadap Harris adalah politik kotor, kata pemilih David Meraz.
“Dia memiliki rekam jejak tidak hanya sebagai jaksa, tidak hanya sebagai jaksa agung, tapi juga memimpin legislasi di Senat negara bagian. Mereka berusaha menjatuhkan Harris. Yang tidak ingin mereka lakukan adalah membicarakan rekor prestasinya,” kata Meraz.
Catatan Harris yang membatasi hak kepemilikan senjata di California adalah alasan seorang pemilih lain bernama Kyle Kelley untuk mendukung Trump.
“Sebagian besar yang saya ketahui tentang dia adalah apa yang dia lakukan dalam pengendalian senjata di California, dan apa yang dia lakukan untuk menerapkan semua peraturan dan undang-undang baru ini. Dan yang jelas, saya menentang semua itu,” ujar Kelley.
Lily Smalheiser seorang seniman California yang juga memiliki hak pilih mengatakan bahwa rekam jejak Harris dalam melindungi kebebasan individu menjadikannya kandidat terbaik.
“Saya pikir hak-hak reproduksi itu sangat, sangat penting. Selain itu, saya seorang lesbian, dan menurut saya hal itu juga akan berjalan lebih baik jika dia menjadi presiden,” kata Smalheiser.
Namun pemilih California, Kathy Willmont, mengatakan Harris gagal dalam urusan imigrasi di California dan Washington. “Dia seharusnya menjadi orang yang bertanggung jawab mengamankan perbatasan kita pada awal masa kepresidenan Biden, dan saya tidak tahu apakah dia sudah melakukan itu,” tukasnya.
California adalah negara bagian yang menyokong kuat Partai Demokrat pada tahun 2024. Partai tersebut diperkirakan akan memenangkan calon mereka dalam pemilihan presiden dan pemilihan senator. Dampak yang lebih besar mungkin akan terlihat pada cara kubu kampanye Harris dan Trump membingkai pengalaman Harris di California bagi para pemilih di negara-negara bagian lain.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah