J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengingatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara yang bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma untuk melaksanakan semua pesan Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) I Marsda TNI Mohammad Nurdin. Sehingga sukses melaksanakan semua aktivitasnya.
Dr Aqua Dwipayana kembali memulai kiprahnya di jajaran TNI Angkatan Udara. Mengawali Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Aktivitas itu merupakaian rangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Koopsud I TNI Angkatan Udara yang berada di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Rencana sedikitnya sebanyak 34 sesi. Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin yang menugaskan Dr Aqua Dwipayana untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Sekitar 250 orang menyimak materi Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana dalam lawatannya ke Lanud Halim Perdanakusuma, Senin 2 September 2024. Mengawali kegiatannya di bulan ini.
Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi sharing bertajuk “Dilandasi Motivasi yang Tinggi seluruh Prajurit Koopsud I Siap Melaksanakan Tugas Pokok TNI Angkatan Udara yang AMPUH”. Pada hari yang sama sharing disampaikan dalam dua sesi yang diikuti oleh ratusan peserta. Sesi pertama pada pukul 08.00 digelar di Hanggar Skadud 45 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Acara itu dipimpin Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Destianto Nugroho Utomo, S.T., M.Han. Mereka yang hadir pangkatnya mulai dari Tamtama, Bintara, Perwira Pertama, Perwira Menengah, hingga Perwira Tinggi. Juga ibu-ibu Pia Ardhya Garini di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma.
Semangat dan motivasi tinggi adalah dua kunci penting yang menjadi fokus utama dalam acara Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana di hadapan seluruh peserta di lingkungan di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dr Aqua Dwipayana juga menyinggung pesan yang disampaikan Panglima Koopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin kepada semua prajurit. Pesan tersebut terangkum dalam berbagai aspek berikut ini:
1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa Allah SWT.
2. Jadilah prajurit yang profesional dengan memahami Tupoksi dan tidak bosan dalam menuntut ilmu.
3. Tingkatkan kemampuan dalam melaksanakan OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) serta memelihara interoperabilitas dan kolaborasi antar matra.
4. Pegang teguh netralitas dan turut serta membantu memelihara ketertiban masyarakat.
5. Senantiasa memelihara budaya safety dan fokus dalam melaksanakan tugas.
6. Memelihara empati terhadap situasi dan kondisi rakyat.
7. Membantu pemerintah dalam mensukseskan program kesejahteraan rakyat dan senantiasa menjadi pioner dalam memberikan manfaat bagi rakyat.
Pesan serupa juga ditekankan kepada ibu-ibu istri TNI Angkatan Udara yang berada di bawah payung organisasi Pia Ardhya Garini. Pesan tersebut adalah:
1. Sekecil apapun dukungan yang diberikan kepada suami merupakan suatu modal semangat yang besar untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban.
2. Jaga keharmonisan dalam rumah tangga.
3. Selalu mendampingi suami dimanapun bertugas.
Semangat Juang
Mengawali sesinya, Dr Aqua Dwipayana menyoroti pentingnya setiap prajurit untuk selalu menjaga semangat juang yang tinggi. “Tugas yang diemban oleh TNI Angkatan Udara bukanlah pekerjaan yang ringan. Diperlukan kesiapan mental dan fisik yang prima untuk menjalankan berbagai misi, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Motivasi yang tinggi akan menjadi ‘bahan bakar’ yang memastikan bahwa setiap prajurit dapat melaksanakan tugas dengan maksimal,” tegas pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu.
Dalam pemaparannya, Dr Aqua Dwipayana juga menyampaikan bahwa prajurit TNI Angkatan Udara harus memiliki sikap adaptif terhadap berbagai perubahan dan tantangan zaman. Ia mencontohkan bagaimana teknologi dan informasi telah merubah banyak aspek dalam dunia militer. “Tidak hanya keterampilan teknis, namun sikap mental yang selalu siap berubah adalah kunci bagi prajurit TNI Angkatan Udara untuk tetap unggul di medan tugas,” ujar pria yang dekat dengan kalangan militer ini.
Dr Aqua Dwipayana menambahkan bahwa selain adaptif, profesionalisme dan humanisme juga harus selalu dikedepankan. Profesionalisme bukan hanya soal kemampuan bertempur, tetapi juga soal etika dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Sedangkan humanisme, menurutnya, adalah kemampuan untuk tetap menjaga kemanusiaan dalam setiap tindakan, baik kepada sesama prajurit maupun kepada masyarakat luas.
Dalam sesi Komunikasi dan Motivasi yang penuh inspirasi tersebut, Dr Aqua Dwipayana juga menekankan pentingnya ketaatan dan kepatuhan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara terhadap pimpinan. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan dalam menjalankan tugas tidak terlepas dari konsistensi setiap prajurit melaksanakan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
“Semua prajurit TNI Angkatan Udara harus taat dan patuh kepada pimpinan. Setiap perintah yang diberikan oleh Kasau adalah panduan yang harus dijalankan dengan disiplin dan konsistensi. Inilah yang akan menjadi fondasi kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Mantan wartawan di banyak media besar ini menambahkan bahwa kepatuhan terhadap pimpinan bukan hanya soal mengikuti perintah, tetapi juga memahami dan menginternalisasi arahan tersebut dalam setiap tindakan yang diambil.
“Perintah harian Kasau bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan arahan strategis yang dirancang untuk memastikan semua prajurit berada di jalur yang benar. Konsistensi dalam melaksanakannya akan membuat lebih tangguh dan terarah dalam menjalankan setiap misi,” ujar bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Dr Aqua Dwipayana mengajak seluruh prajurit untuk menjadikan perintah pimpinan sebagai pedoman utama dalam setiap aktivitas mereka, baik dalam tugas operasional maupun kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, Koopsud I dan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara dapat menjaga sinergi dan kesatuan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Dengan taat dan patuh kepada pimpinan, tidak hanya menunjukkan disiplin militer, tetapi juga menghormati tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada setiap prajurit. Mari laksanakan setiap perintah dengan penuh dedikasi dan komitmen,” tutup Dr Aqua Dwipayana.
Perintah Harian Kasau
Berikut delapan Perintah Harian Kasau Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono:
1. Tempatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam setiap langkah kehidupan.
2. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral prajurit dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
3. Tingkatkan pemahaman dan penerapan keselamatan terbang dan kerja sebagai dasar untuk membangun budaya safety yang generatif.
4. Asah dan kembangkan kreativitas serta inovasi guna menciptakan terobosan-terobosan baru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi demi kemajuan organisasi.
5. Pertahankan dan tingkatkan profesionalisme sesuai bidang masing-masing dalam rangka membangun individu berkompetensi tinggi.
6. Tanamkan dan implementasikan nilai-nilai kebaikan untuk membangun karakter yang kuat dan unggul.
7. Jaga soliditas, solidaritas, dan sinergisitas TNI dengan Polri, Aparatur Sipil Negara, dan segenap komponen bangsa lainnya.
8. Junjung tinggi nilai-nilai humanisme agar TNI Angkatan Udara semakin dekat dan dicintai rakyat.
Motto AMPUH Pedoman Prajurit
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan ihwal motto AMPUH yang kini diperkenalkan Kasau sebagai pedoman bagi para prajurit TNI AU. Jargon AMPUH merupakan akronim yang diperkenalkan Kasau sebagai panduan bagi seluruh personel TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugasnya. Berikut adalah penjabaran dari setiap elemen dalam jargon AMPUH:
1. Adaptif
TNI Angkatan Udara dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan yang cepat di lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional. Adaptabilitas menjadi kunci untuk tetap relevan dan mampu menghadapi segala bentuk tantangan, termasuk perubahan teknologi, taktik militer, dan dinamika sosial-politik.
2. Modern
Penggunaan teknologi modern dalam sistem persenjataan, peralatan, dan strategi operasional adalah keharusan bagi TNI Angkatan Udara. Modernisasi ini tidak hanya mencakup peralatan militer, tetapi juga melibatkan modernisasi dalam pemikiran dan manajemen sumber daya manusia.
3. Profesional
Profesionalisme adalah landasan bagi setiap prajurit TNI Angkatan Udara, yang mencakup penguasaan teknis, keahlian khusus, dan sikap tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugas. Seorang prajurit profesional tidak hanya kompeten dalam perannya tetapi juga menjunjung tinggi etika dan integritas.
4. Unggul
TNI Angkatan Udara berkomitmen untuk selalu berada di garis terdepan dalam setiap aspek operasional. Keunggulan ini dicapai melalui latihan intensif, pembinaan personel yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas di semua lini. Keunggulan bukan hanya dalam hal kemampuan tempur, tetapi juga dalam hal inovasi, efisiensi, dan efektivitas.
5. Humanis
Sebagai bagian dari masyarakat, TNI Angkatam Udara harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sikap humanis ini diwujudkan melalui pendekatan yang peduli terhadap sesama, baik dalam konteks internal (hubungan antar prajurit) maupun eksternal (interaksi dengan masyarakat sipil). Humanisme juga berarti mengedepankan perlindungan terhadap warga sipil dan menghormati hak asasi manusia dalam setiap operasi militer.
Tentang Lanud Halim Perdanakusuma
Pangkalan Angkatan Udara (disingkat Lanud) adalah kawasan di daratan dan/atau di perairan dengan batas-batas tertentu dalam wilayah suatu negara yang digunakan untuk kegiatan lepas landas dan pendaratan pesawat udara guna keperluan pertahanan negara oleh angkatan bersenjatanya khususnya oleh Angkatan Udara.
Pangkalan udara Dibangun untuk menunjang pertahanan negara. Istilah Bandar udara dan pangkalan udara sebenarnya merujuk pada area atau fasilitas yang sama. Perbedaannya terletak pada fungsinya apakah untuk kepentingan penerbangan sipil atau penerbangan Militer.
Bandar Udara adalah istilah yang umumnya dipergunakan untuk kegiatan penerbangan sipil (civil aviation), sedangkan pangkalan udara adalah istilah yang umumnya dipergunakan untuk kegiatan penerbangan militer (pertahanan negara).
Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (bahasa Inggris: Halim Perdanakusuma International Airport) (IATA: HLP, ICAO: WIHH) adalah bandar udara di Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini juga merupakan markas Komando Operasi Angkatan Udara I yang terletak di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Sejak tanggal 10 Januari 2014, bandar udara ini juga digunakan sebagai bandar udara komersial untuk wilayah Jabodetabekpunjur, awalnya untuk mengalihkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, yang dinilai telah penuh sesak.
Visi
1. Bahwa TNI Angkatan Udara menggunakan media udara/dirgantara sebagai ruang gerak dan juangnya.
2. Bahwa TNI Angkatan Udara sebagai pengaman, pengawal dan penegak kedaulatan negara di udara/dirgantara Nasional siap untuk beroperasi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
3. Bahwa TNI Angkatan Udara sesuai dengan sifat alutsistanya menghadapi situasi
Misi
1. Menyelenggarakan pembinaan dan penyiapan satuan-satuan dalam jajarannya.
2. Mengumpulkan dan merekam data-data guna menyempurnakan taktik/teknik operasidan latihan.
3. Melaksanakan pembekalan dan pengadaan material bagi satuan-satuan jajarannya.
4. Menyelenggarakan pemeliharaan alutsista sampai dengan tingkat sedang.
5. Menyelenggarakan pembinaan potensi dirgantara.
6 Menyelenggarakan pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Menyelenggarakan pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Mengadakan koordinasi dengan badan-badan instansi terkait di dalam dan di luar Lanud.
9. Mengadukan saran dan pertimbangan kepada Pangkoopsud I mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
Pimpinan: Marsekal Pertama TNI Destianto Nugroho Utomo, S.T., M.Han (Komandan Lanud Halim Perdanakusuma).
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan Komandan Lanud Halim kepada semua jajaran.
Tempatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam setiap langkah kehidupan.
Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral prajurit dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Tingkatkan pemahaman dan penerapan keselamatan terbang dan kerja sebagai dasar untuk membangun budaya safety yang generatif.
Asah dan kembangkan kreativitas serta inovasi guna menciptakan terobosan-terobosan baru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi demi kemajuan organisasi.
Pertahankan dan tingkatkan profesionalisme sesuai bidang masing-masing dalam rangka membangun individu berkompetensi tinggi.
Tanamkan dan implementasikan nilai-nilai kebaikan untuk membangun karakter yang kuat dan unggul.
Jaga soliditas, solidaritas, dan sinergisitas TNI dengan Polri, Aparatur Sipil Negara, dan segenap komponen bangsa lainnya.
Junjung tinggi nilai-nilai humanisme agar TNI AU semakin dekat dan dicintai rakyat.
Mengutamakan safety dalam melaksanakan setiap tugas.*
Editor: Agung