J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Seorang dokter spesialis memutuskan keluar dari RS Medistra yang menuai beragam pendapat.
Namanya santer karena menuliskan surat pernyataan, dan dia bekerja di RS Medistra. Diketahui, ia langsung melayangkan surat pengunduran dirinya pada 29 Agustus 2024 padahal dia sudah bekerja di sana sejak 2010.
Berikut isi suratnya:
“Selamat siang Para Direksi yang terhormat.
Saya ingin menanyakan terkait persyaratan berpakaian di RS Medistra. Beberapa waktu lalu, asisten saya dan juga kemarin kerabat saya mendaftar sebagai dokter umum di RS Medistra. Kebetulan keduanya menggunakan hijab
Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan RS internasional sehingga timbul pertanyaan apakah bersedia membuka hijab jika diterima?
Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan rasis. Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi mengapa masih rasis seperti itu?
BACA JUGA: MUI Minta RS Medistra Jaksel yang Larang Tenaga Medis Pakai Jilbab Ditutup Saja
Salah satu RS di Jakarta selatan, jauh lebih ramai dari RS Medistra, memperbolehkan semua pegawai baik perawat, dokter umum, spesialis dan subspesialis menggunakan hijab.
Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan datang sebagai pasien.
Sangat disayangkan sekali dalam wawancara timbul pertanyaan yang menurut pendapat saya ada rasis. Apakah ada standar ganda cara berpakaian untuk perawat, dokter umum, dokter spesialis dan subspesialis di RS Medistra?
Terima kasih atas perhatiannya,” keterangan surat pernyataan tersebut.
Tentu dengan larangan hijab yang terjadi hingga membatasi dalam ruang karir sangat miris.
Sumber: tvonenews.com
Editor: Agung