Brazil Dilanda Kekeringan Terburuk dalam Lebih 70 Tahun

Pemandangan dari atas yang menunjukkan kekeringan yang melanda Sungai Madeira di wilayah Reis Santo Vieira da Silva, Brazil, pada 7 September 2024. (Foto: Reuters/Bruno Kelly)

J5NEWSROOM.COM, Brazil sedang menghadapi kekeringan terparah dalam sejarah pengukuran nasional, yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun. Sekitar 59% wilayah negara tersebut, atau hampir setengah dari luas Amerika Serikat, mengalami kondisi tekanan ekstrem akibat kekeringan.

Sungai-sungai utama di lembah Amazon mencapai titik terendah yang belum pernah tercatat sebelumnya, yang mengakibatkan banyak komunitas seperti Kota Coari di negara bagian Amazonas terpaksa menghadapi krisis.

Penduduk Coari mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan, air, dan obat-obatan karena akses utama ke kota tersebut hanya dapat dilakukan melalui jalur air.

Rita Gomes, seorang penduduk yang telah tinggal di rumah terapung di tepi Sungai Solimoes selama 24 tahun, kini harus berjalan di atas area sungai yang mengering untuk mengambil barang-barang yang datang untuk warga Coari. Ia menjelaskan, “Sangat berbahaya jika kita terjatuh di lumpur, karena kadang-kadang ada ikan pari yang terjebak di sungai, jadi kami harus berjalan dengan hati-hati.”

Kekeringan bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi Brasil. Sejak awal tahun hingga 8 September, negara tersebut telah mengalami hampir 160.000 kebakaran, menjadikannya tahun terburuk sejak 2010.

Sebagian besar kebakaran disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti deforestasi, pembersihan padang rumput, dan pengolahan lahan pertanian. Hingga saat ini, area yang terbakar di Brasil setara dengan luas Italia, dan asapnya semakin menyulitkan navigasi di sungai-sungai.

Petani Isabel Lima mengungkapkan, “Kekeringan ini benar-benar merugikan kami,” saat ia meninggalkan perahunya. Ketinggian air sungai saat ini berada di titik terendah dalam sejarah, dan hujan deras baru diperkirakan akan turun pada bulan Oktober.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah