J5NEWSROOM.COM, Bintan – Terkait insiden tangki air HSE milik Pertamina Tanjunguban Kabupaten Bintan yang jebol pada akhir Agustus 2024, akan segera dilakukan perbaikan. Namun, perbaikan ini tidak melibatkan pembangunan tangki baru, seperti yang sempat disebutkan sebelumnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh General Affair (GA) Pertamina, Rochman, yang menyatakan bahwa anggaran perbaikan bersifat internal dan tidak dapat dipublikasikan.
Meskipun begitu, rincian mengenai durasi perbaikan dan proses yang akan dilakukan belum dijelaskan lebih lanjut oleh pihak Pertamina.
Selain itu, Rochman juga mengklarifikasi isu terkait penyewaan rumah karyawan Pertamina kepada pekerja non-karyawan tetap. Meskipun rumah tersebut digunakan oleh tenaga kerja outsourcing, Rochman menegaskan bahwa biaya yang dibebankan tidak setara dengan harga sewa biasa, melainkan lebih rendah dan langsung disetorkan ke rekening perusahaan.
BACA JUGA: Pecahnya Tangki Air Pertamina Tanjunguban Bikin Warga Khawatir
Pertamina tidak memaksakan pekerja untuk tinggal di fasilitas tersebut, dan mereka diperkenankan mencari alternatif jika merasa tidak nyaman.
Peristiwa jebolnya tangki ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat, meski Pertamina telah memberikan penjelasan mengenai penyebab utama kerusakan.
Sebelumnya, Pertamina Tanjunguban mengonfirmasi bahwa salah satu tangki HSE yang digunakan untuk menampung air jebol pada akhir Agustus 2024. Insiden ini tidak mengakibatkan korban jiwa dan tidak berdampak pada tangki lainnya maupun masyarakat di sekitar Pertamina Tanjunguban.
General Affair Pertamina Tanjunguban, Rohman menjelaskan, tangki tersebut jebol karena tidak mampu menahan tekanan air akibat tingginya debit air serta usia tangki yang sudah tua. “Karena tidak berdampak langsung pada masyarakat, insiden ini tidak dilaporkan kepada instansi terkait,” kata Rohman, saat ditemui di Lobam, Selasa (10/9/2024).
Tangki yang sudah berusia sekitar 77 tahun tersebut tidak dapat menahan beban air hujan yang tinggi, terutama karena bagian atasnya terbuka. Saat ini, tangki sedang dalam tahap perbaikan dan hampir selesai.
Rohman juga menegaskan bahwa dari 23 tangki penampungan BBM dan elpiji lainnya di Pertamina Tanjunguban, semuanya dalam kondisi layak pakai berdasarkan pemeriksaan rutin dengan alat-alat standar.
“Semua fasilitas di Pertamina Tanjunguban aman, dan bahkan hingga saat ini, kami menjadi acuan atau contoh bagi terminal BBM dan elpiji di wilayah lain,” tambahnya.
Editor: Agung