J5NEWSROOM.COM, Jakarta – YouTube dan platform e-commerce Shopee mengumumkan pada Rabu (18/9) bahwa mereka telah meluncurkan layanan belanja daring di Indonesia dan berencana untuk memperluas layanan serupa ke negara-negara lain di Asia Tenggara, di tengah persaingan yang semakin ketat dengan platform rival seperti TikTok.
Dalam kerja sama ini, pengguna dapat membeli produk yang ditampilkan di YouTube melalui tautan yang mengarahkan mereka ke Shopee, yang dimiliki oleh raksasa teknologi Asia Tenggara, Sea Ltd.
Beberapa pejabat perusahaan menyatakan kepada media bahwa mereka berencana untuk meluncurkan layanan serupa di Thailand dan Vietnam dalam beberapa minggu mendatang. Layanan YouTube Shopping sendiri sudah aktif di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
“Energi dan kecepatan belanja online di Indonesia” menjadi faktor pendorong peluncuran ini, kata Ajay Vidyasagar, direktur YouTube untuk wilayah Asia Pasifik, di Jakarta.
Dengan adanya YouTube Shopping, Alphabet Inc, induk perusahaan YouTube, dan Shopee berusaha bersaing dengan TikTok, aplikasi video milik perusahaan asal China, Bytedance. TikTok sebelumnya telah mengakuisisi Tokopedia, platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Ketika ditanya tentang nilai kerja sama dengan Shopee, Vidyasagar menyatakan bahwa nilainya sangat signifikan, tetapi tidak memberikan angka pasti. Ia juga menambahkan bahwa YouTube Shopping akan dibuka untuk mitra lain di luar Shopee “secara bertahap.”
Reuters melaporkan tahun lalu bahwa YouTube tengah berusaha mendapatkan izin untuk mengoperasikan layanan dagangnya di Indonesia.
Menurut laporan dari perusahaan konsultan Momentum Works, nilai total penjualan produk di TikTok shop mencapai $16,3 miliar pada 2023, meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya platform e-commerce terbesar kedua setelah Shopee di Asia Tenggara.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah