J5NEWSROOM.COM, Jakarta, Kompas – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah acara yang digelar di Aula Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/9/2024). Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan pengukuhan Forum Pemimpin Redaksi (Pimred) SMSI se-Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pembina SMSI Jenderal TNI AD Dudung, perwakilan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), tokoh senior Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), konstituen Dewan Pers, serta mitra SMSI seperti Google News Initiative dan Ikatan Digital Indonesia (IDA).
Ketua panitia pelantikan, Ilona Juwita, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan pengurus baru ini merupakan kelanjutan dari kerja panitia selama 1,5 bulan pasca kongres dan rapat kerja nasional SMSI.
“Kami berharap dengan komposisi pengurus yang lebih lengkap, program kerja yang telah ditetapkan dapat segera dilaksanakan di semua jaringan SMSI, khususnya oleh pengurus baru di daerah masing-masing,” ujar Ilona.
Ilona juga menambahkan bahwa SMSI semakin kuat dengan adanya kolaborasi yang terjalin, baik dengan mitra lokal maupun internasional, termasuk dari China dan Google. Menurutnya, ke depannya akan banyak pelatihan dan bazar digital yang direncanakan untuk lima tahun mendatang.
Dalam pengukuhan tersebut, turut dilantik Rinaldi Sanjaya sebagai Ketua SMSI Kepulauan Riau dan Devi Yanti Nur, SP sebagai Ketua Cabang SMSI Tanjungpinang. Keduanya akan bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi dan bidang digital serta kemitraan media siber.
Ketua Umum SMSI, Firdaus MSi, dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan pola kerja pengurus SMSI. Ia berharap, setiap wakil ketua dapat langsung membawahi departemen dan kompartemen, sehingga program kerja dapat berjalan lebih efektif.
Firdaus juga menyoroti peran SMSI sebagai konstituen resmi Dewan Pers. Ia mengungkapkan harapannya agar Keputusan Presiden (Keppres) terkait verifikasi media dapat dievaluasi oleh Presiden baru, Prabowo Subianto.
“SMSI adalah UMKM media yang harus menjadi kekuatan. Kami berharap konsep ketahanan nasional juga melibatkan SMSI, karena jurnalisme adalah pilar keempat pertahanan negara,” ujar Firdaus.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara media dan pertahanan negara di era digital, terutama dalam menghadapi ancaman siber yang bisa mengguncang stabilitas nasional.
Di akhir sambutannya, Firdaus menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan pengurus dan anggota SMSI, serta komitmen untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat peran media dalam teknologi seperti metaverse dan kecerdasan buatan (AI), serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Sinergi antara SMSI, TNI, dan program-program desa akan membantu mewujudkan Indonesia Emas yang kita impikan,” tutup Firdaus.
Editor: Agung