Vietnam Perkirakan Kerugian akibat Topan Yagi Capai $3,31 Miliar

Bangunan yang rusak dan puing-puing di jalan setelah Topan Super Yagi menghantam Ha Long, di pPovinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. (Foto: AFP)

J5NEWSROOM.COM, Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai 81,5 triliun dong ($3,31 miliar atau Rp51 triliun) di Vietnam utara, dua kali lipat dari estimasi sebelumnya, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (28/9).

Topan ini telah mengakibatkan 299 orang tewas dan 34 orang hilang, menghancurkan pusat-pusat industri berorientasi ekspor, merusak banyak pabrik dan fasilitas, serta membanjiri lahan pertanian, merusak rumah-rumah, dan merobohkan sebuah jembatan.

“Total kerugian ekonomi diperkirakan lebih dari 81,5 triliun dong, dengan kerusakan terbesar disebabkan oleh tanah longsor dan banjir bandang,” kata Menteri Pertanian Le Minh Hoan, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Vietnam.

Angka ini melebihi estimasi awal Kementerian Perencanaan yang memperkirakan kerugian sebesar $1,6 miliar sebelumnya bulan ini. Proyeksi ini dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,15 poin persentase dari estimasi pertumbuhan 6,8 persen hingga 7 persen tahun ini.

Hoan meminta pihak berwenang untuk membantu masyarakat melanjutkan produksi pertanian sambil menjaga pasokan dan menekan harga, mengingat lahan pertanian dan perkebunan termasuk yang paling terdampak.

Harga babi hidup di Vietnam melonjak setelah Topan Yagi dan banjir yang mengikuti menghantam beberapa peternakan, menurut laporan Reuters.

Lembaga pemeringkat S&P Global menyatakan pada Kamis bahwa profitabilitas bank-bank di Vietnam akan terpengaruh oleh langkah-langkah keringanan utang yang diperintahkan oleh bank sentral sebagai respons terhadap bencana tersebut.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah