J5NEWSROOM.COM, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan bahwa Teheran akan memberikan respons keras terhadap tindakan lebih lanjut dari Israel. Peringatan ini disampaikan dalam konferensi pers di Qatar, bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, pada Rabu (2/10).

Pezeshkian menekankan bahwa jika Israel bertindak melawan Iran, Teheran akan merespons dengan lebih keras. “Keamanan kawasan ini adalah keamanan semua Muslim, dan kami tidak menginginkan perang atau pertumpahan darah. Sejak saya menjabat sebagai presiden, setiap pidato saya telah menekankan upaya kami untuk perdamaian dan keamanan. Tidak ada negara atau kawasan yang dapat makmur di tengah perang,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Kami tidak punya pilihan selain menanggapi. Jika Israel memutuskan untuk membalas, maka mereka akan menghadapi reaksi yang lebih keras.”

Pezeshkian tiba di Qatar sehari setelah Iran menembakkan gelombang rudal balistik ke Israel, dan Israel meningkatkan serangan terhadap proksi Teheran, Hizbullah, dengan mengirim pasukan melintasi perbatasan ke Lebanon. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengindikasikan bahwa dia akan membalas Iran setelah serangan rudal pada Selasa (1/10).

Dalam konferensi pers yang sama, Emir Qatar mengungkapkan bahwa Doha akan terus berupaya untuk memediasi penyelesaian konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, yang telah berlangsung hampir satu tahun. Qatar dan mediator internasional lainnya berusaha mencapai kesepakatan gencatan senjata, meskipun pembicaraan telah terhenti.

“Mediasi tetap menjadi pilihan strategis dalam kebijakan luar negeri Qatar. Kami akan terus berupaya untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera dan tahanan, meskipun dihadapkan pada kompleksitas yang ditimbulkan oleh eskalasi militer Israel yang terus-menerus,” kata Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah