J5NEWSROOM.COM, Israel melancarkan puluhan serangan terhadap berbagai sasaran Hizbullah di Lebanon pada Rabu (16/10), yang mengakibatkan seorang wali kota tewas, merobohkan beberapa bangunan, serta menyebabkan kerusakan luas di berbagai wilayah selatan.
Pertempuran terbaru dalam konflik Israel-Hizbullah ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel, setelah sejumlah pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengalami luka-luka, serta memburuknya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terblokade.
Militer Israel mengungkapkan bahwa pesawat tempurnya menyerang puluhan target Hizbullah di Kota Nabatiyeh, Lebanon selatan, yang merupakan wilayah kekuasaan kelompok militan yang didukung Iran dan sekutunya, Amal.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, 16 orang tewas dan 52 lainnya mengalami cedera akibat serangan pada dua gedung di kota tersebut.
Wali Kota Nabatiyeh termasuk di antara yang tewas, menurut seorang pejabat setempat kepada AFP, yang menambahkan bahwa serangan itu “menghasilkan semacam sabuk api.”
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengutuk serangan tersebut, menegaskan bahwa Israel “sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang membahas pelayanan dan situasi bantuan.”
Koordinator kemanusiaan PBB untuk Lebanon, Imran Riza, menyatakan bahwa “serangan yang mengerikan ini merenggut nyawa lebih banyak warga sipil dan otoritas lokal yang berupaya memberikan bantuan.”
Tim penyelamat sedang mencari korban di antara puing-puing di desa Qana, Lebanon selatan, tempat serangan Israel pada Selasa (15/10) yang menewaskan tiga orang, menurut kementerian Lebanon.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa mereka telah “menewaskan” pemimpin Hizbullah di wilayah Qana, Jalal Mustafa Hariri.
Benteng utama Hizbullah di pinggiran selatan Beirut juga menjadi sasaran serangan udara Israel, dengan serangan lebih lanjut dilaporkan terjadi di selatan Lebanon dan wilayah Bekaa, di timur.
Hizbullah mengklaim telah meluncurkan serangan roket ketiga dalam 24 jam yang menargetkan Kota Safed di Israel utara.
Militer Israel menyatakan bahwa “sekitar 90 proyektil” yang ditembakkan oleh Hizbullah telah masuk ke wilayah Israel pada Rabu.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah