J5NEWSROOM.COM, Batam – Suasana khusyuk menyelimuti Lapangan Mall Botania 2, Kecamatan Batam Kota, pada Jumat (26/10/2024) malam. Ribuan warga Batam, yang sebagian besar merupakan anggota Nahdlatul Ulama (NU), berkumpul dalam acara ‘Batam Bersholawat’ untuk berdoa bersama demi kedamaian dan berkah bagi kota ini.
Acara ini menjadi puncak dari rangkaian Safari Maulid 1446 H dan peringatan Hari Santri 2024, yang digelar oleh Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Batam Kota. Lebih dari 4.000 warga NU, termasuk berbagai Badan Otonom (Banom) NU, turut hadir bersama para tokoh setempat.
Amsakar Achmad, calon Wali Kota Batam nomor urut 2, juga hadir dalam acara ini. Sosok yang dikenal dekat dengan warga Nahdliyin ini menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat. “Saya sangat senang melihat begitu banyak warga Batam yang berkumpul untuk bersholawat, bersama-sama mendoakan keberkahan bagi Batam,” ujar Amsakar di sela-sela kegiatan tersebut.
Amsakar juga menekankan bahwa sholawat tidak hanya menjadi doa, tetapi juga sebuah kekuatan yang mampu mempererat persatuan. Ia berharap agar Batam tidak hanya berkembang sebagai kota modern, tetapi juga menjadi kota yang madani, penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan religius.
Selain Amsakar, Pjs Wali Kota Batam Andi Agung, calon wali kota Nuryanto, dan calon gubernur Kepri Ansar Ahmad turut hadir. Ansar Ahmad bahkan turut melantunkan Sholawat Busyro, yang diikuti dengan khusyuk oleh warga NU di lokasi. Kehadiran para tokoh ini menambah khidmat suasana, terutama ketika seluruh peserta acara bersholawat bersama di bawah kilauan cahaya lampu ponsel yang diangkat tinggi oleh para jemaah.
Gus Bahru Zamzami, seorang dai muda asal Nganjuk, Jawa Timur, memimpin doa dan lantunan sholawat di tengah ribuan hadirin. Lantunan sholawat dan doa yang menggema hingga larut malam itu menciptakan suasana haru, terutama saat anak-anak hingga orang dewasa bersama-sama mengikuti doa yang dipimpin oleh para ulama.
Pada momen itu, Amsakar juga menyampaikan selamat Hari Santri Nasional, mengingatkan bahwa hari tersebut adalah penghormatan atas perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Hari Santri adalah saat bagi kita semua untuk mengenang jasa kaum santri yang gigih melawan penjajah,” ujarnya.
Momen ‘Batam Bersholawat’ membawa harapan agar Batam tidak hanya menjadi kota yang maju, tetapi juga senantiasa dilimpahi berkah dan kedamaian. Acara ini sekaligus mengingatkan bahwa di tengah pembangunan modern, nilai-nilai religi tetap menjadi elemen penting dalam kehidupan masyarakat Batam.
Editor: Agung