J5NEWSROOM.COM, Ledakan di stasiun kereta api di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, Pakistan, pada Sabtu (9/11) menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai sekitar 46 lainnya. Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 waktu setempat ketika para penumpang tengah menunggu di peron. Inspektur Jenderal Moazzam Jah Ansari mengonfirmasi jumlah korban tewas dan memperingatkan bahwa angka tersebut mungkin akan bertambah.
Provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, merupakan wilayah yang sering menjadi sasaran kekerasan oleh militan separatis, termasuk Tentara Pembebasan Baloch (Baloch Liberation Army/BLA). Kelompok ini telah lama melakukan serangan mematikan terhadap proyek energi yang dibiayai investor asing, terutama dari China, dengan alasan bahwa proyek-proyek tersebut mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memberikan manfaat bagi penduduk lokal.
Pada Agustus lalu, BLA mengklaim bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi yang menyebabkan kematian lebih dari 39 orang di wilayah ini. Insiden terbaru di stasiun kereta Quetta ini menambah daftar panjang ketegangan di wilayah Balochistan, yang kaya akan sumber daya tetapi diwarnai ketidakstabilan akibat konflik bersenjata antara pemerintah dan kelompok separatis yang menuntut otonomi lebih besar atau kemerdekaan dari Pakistan.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah