Paslon Ansar-Nyanyang Lawan Rudi-Rafiq, Siapa Unggul?

HASIL MONITORING OPINI PUBLIK J5NEWSROOM.COM – Periode 7-14 November 2024

PADA 27 November 2024, Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada Serentak yang mencakup pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah, termasuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pasangan calon (paslon) petahana (incumbent) H. Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura (nomor 1), akan berhadapan dengan paslon H. Muhammad Rudi-H. Aunur Rafiq (nomor 2).

Kedua paslon tersebut kini tengah berupaya menarik dukungan publik, sementara masyarakat, pemantau independen, dan lembaga survei gencar melakukan monitoring opini publik untuk mengukur popularitas dan elektabilitas setiap pasangan calon.

Monitoring opini publik ini tidak hanya memberikan gambaran tren dukungan bagi masing-masing kandidat saja, tetapi juga dapat menjadi indikator sentimen masyarakat terhadap berbagai isu terkait dengan kedua paslon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri tersebut.

Peran Teknologi dalam Memantau Opini Publik

Teknologi digital berperan besar dalam memonitor opini publik secara real-time. Melalui media sosial, platform daring, dan survei online, masyarakat mengungkapkan preferensi, kritik, dan harapan mereka terhadap pasangan calon.

Data opini publik yang berkembang di media sosial menjadi fokus analisis Tim Monitoring Politik J5NEWSROOM.COM dalam periode sepekan terakhir, yaitu 7-14 November 2024. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi sentimen publik terhadap kedua calon gubernur. Platform-platform populer seperti Twitter, Facebook, TikTok, Instagram, serta surat kabar online, digunakan sebagai saluran utama untuk mengukur persepsi masyarakat dan memantau respons publik terhadap isu-isu yang diangkat oleh para kandidat.

Hasil monitoring opini publik ini tidak sama dengan data yang dipublikasikan oleh lembaga survey. Karena memang metode dan targetnya berbeda.

Monitoring opini publik merupakan bagian krusial dalam Pilkada Serentak 27 November 2024, di mana data yang dihasilkan dari survei, pemantauan media sosial, dan media massa memberikan gambaran preferensi pemilih serta isu-isu yang menjadi perhatian publik.

Hasil monitoring ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan bagi para kandidat dalam menyusun strategi kampanyenya, tetapi juga membantu masyarakat menentukan pilihan berdasarkan informasi yang akurat dan objektif.

Monitoring opini publik J5NEWSROOM.COM ini independen, tidak dibiayai oleh pihak manapun. Semua dibiayai oleh Manajemen J5NEWSROOM.COM, untuk mencerahkan dan mencerdaskan para pembacanya.

Salam.

Saibansah Dardani
Pemimpin Redaksi J5NEWSROOM.COM

Berikut ini adalah tabel ringkasan hasil pemantauan terkait kedua calon gubernur. (Periode 7-14 November 2024)
Grafik yang menggambarkan jumlah sebutan (mentions) dan jangkauan (reach) untuk kedua calon gubernur. (Periode 7-14 November 2024)
Grafik yang menunjukkan perbandingan antara sentimen positif dan negatif. (Periode 7-14 November 2024)
Diagram batang yang menggambarkan sentimen publik terhadap kedua calon gubernur. (Periode 7-14 November 2024)
Informasi lengkap mengenai distribusi data yang diperoleh dari kedua calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri). (Periode 7-14 November 2024)

Hasil Perbandingan Popularitas Ansar dan Rudi di Media Sosial dan Media Lain

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa dalam beberapa indikator, popularitas Ansar lebih tinggi dibandingkan Rudi, sementara di aspek lain, Rudi lebih unggul. Berikut adalah ringkasan perbandingan antara keduanya:

  1. Jumlah Penyebutan (Mentions): Secara keseluruhan, Ansar lebih banyak disebut dibandingkan Rudi dengan total perbandingan 74 berbanding 57.
  2. Media Sosial: Ansar lebih unggul dalam media sosial dengan perbandingan 38 berbanding 11, menunjukkan dominasi Ansar di platform ini.
  3. Media Non-Sosial (News/Blog): Rudi lebih banyak disebut di media non-sosial, seperti berita dan blog, dengan angka 46 dibandingkan 36 untuk Ansar.
  4. Sentimen Positif: Dari sisi sentimen positif, Rudi memperoleh persentase yang lebih tinggi, yaitu 92% dibandingkan dengan 80% yang diperoleh Ansar.
  5. Sentimen Negatif: Ansar lebih sering mendapat sentimen negatif dibandingkan Rudi, dengan perbandingan 21% berbanding 9%.
  6. Jangkauan Media Sosial: Dari segi jangkauan media sosial, Rudi mencatat angka yang jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 149 ribu pengguna, sementara Ansar mencapai 58 ribu pengguna.
  7. Hasil ini menggambarkan perbedaan strategi dan dampak dari masing-masing figur di media sosial maupun media non-sosial.