Markas di Lebanon Dihantam Artileri Israel yang Tidak Meledak, Italia Protes

Tentara Italia yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon sedang berparade di markas UNIFIL di desa Shamaa, selatan Lebanon, 3 November 2009. (Foto: Ali Hashisho/Reuters)

J5NEWSROOM.COM, Roma – Italia mengutuk keras serangan terhadap pangkalan kontingen militernya yang merupakan bagian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). Insiden ini terjadi setelah peluru artileri yang tidak meledak menghantam pangkalan tersebut di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyampaikan protes resmi kepada Israel melalui Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dan menekankan bahwa keselamatan personel penjaga perdamaian adalah prioritas utama.

Tajani menyatakan bahwa insiden ini “tidak dapat diterima,” sementara pemerintah Italia mendesak Israel untuk memastikan penyelidikan mendalam atas serangan itu. Saar pun menjamin bahwa Israel akan segera menyelidiki insiden tersebut.

UNIFIL, yang dibentuk berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB pada 2006, bertugas menjaga perdamaian di sepanjang Garis Biru yang memisahkan Lebanon dan Israel. Namun, sejak Israel memulai serangan darat di Lebanon pada akhir September untuk melawan kelompok militan Hizbullah, UNIFIL melaporkan adanya serangan langsung dari Pasukan Pertahanan Israel terhadap pos dan personelnya, termasuk penghancuran menara pengawas.

Italia menegaskan bahwa tindakan semacam ini membahayakan mandat perdamaian UNIFIL dan memperburuk ketegangan di kawasan yang sudah rapuh.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah