J5NEWSROOM.COM, Batam – Kelompok Tani Harapan Sukses di Kota Batam kini mendapatkan solusi baru dalam mengatasi limbah organik. Mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam (Polibatam) telah menciptakan dan menyerahkan sebuah alat inovatif bernama Rotary Biokomposter. Alat ini merupakan hasil dari program pengabdian masyarakat berbasis Project-Based Learning (PBL), yang memanfaatkan material daur ulang seperti drum bekas dan roda alat dorong, sehingga menciptakan produk yang ramah lingkungan dan bernilai tinggi.
Solusi untuk Pengelolaan Sampah Organik
Selama ini, limbah organik dari aktivitas pertanian seperti rumput liar, daun kering, dan batang tanaman sering menjadi masalah bagi para petani. Limbah tersebut biasanya dibakar atau dibiarkan membusuk secara alami, yang tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga memakan waktu yang lama. Kehadiran Rotary Biokomposter memungkinkan limbah ini diolah menjadi pupuk kompos dengan lebih efisien. “Inovasi ini dirancang untuk mempercepat proses pengomposan dan membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” kata salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.
Efisiensi dengan Teknologi Rotary
Rotary Biokomposter dirancang menggunakan mekanisme putar yang dilengkapi dengan tuas dan baffle, yang memastikan pengadukan limbah organik secara merata. Teknologi ini meningkatkan aerasi, mempercepat proses penguraian mikroorganisme, dan memungkinkan kompos matang dalam waktu lebih singkat dibandingkan metode tradisional.
“Alat ini tidak hanya membantu mengelola limbah organik, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas tanah,” ungkap seorang perwakilan dari Kelompok Tani Harapan Sukses.
Dukungan Mahasiswa terhadap Program Merdeka Belajar
Program pengabdian ini juga merupakan bagian dari inisiatif Wirausaha Merdeka Kampus (WMK), yang termasuk dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam implementasinya, mahasiswa tidak hanya mengembangkan produk, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para petani. Pelatihan ini mencakup cara penggunaan Rotary Biokomposter serta proses pembuatan pupuk organik dari sisa-sisa pertanian.
“Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga berkontribusi langsung kepada masyarakat,” ujar salah satu dosen pembimbing.
Harapan untuk Pertanian yang Berkelanjutan
Dengan kehadiran Rotary Biokomposter, Kelompok Tani Harapan Sukses kini memiliki solusi praktis untuk mengolah limbah organik. Program ini diharapkan menjadi model kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadapi isu lingkungan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
“Alat ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain mengurangi jumlah limbah, kompos yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah,” kata seorang anggota kelompok tani.
Inovasi sederhana ini diharapkan mampu memberikan dampak besar terhadap lingkungan, pertanian, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Batam. Sampah yang sebelumnya menjadi masalah kini memberikan manfaat nyata bagi berbagai pihak.
Editor: Agung