J5NEWSROOM.COM, China telah meminta Jerman untuk mendukung penyelesaian sengketa tarif kendaraan listrik antara Uni Eropa dan China. Uni Eropa sebelumnya memutuskan untuk menaikkan tarif impor kendaraan listrik dari China hingga 45,3 persen pada Oktober lalu.
China telah berdiskusi dengan Uni Eropa untuk mencabut tarif tersebut, dan melihat Jerman sebagai kunci dalam menyelesaikan masalah ini, mengingat posisinya sebagai ekonomi terbesar di Uni Eropa dan mitra dagang utama China di Eropa.
Menurut laporan Xinhua, Presiden China Xi Jinping, dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro pada Selasa (19/11), menawarkan peluang pasar yang lebih luas bagi perusahaan Jerman sebagai imbalan atas pencabutan tarif kendaraan listrik tersebut.
Xi menyebut bahwa “China menganggap Jerman sebagai mitra penting dalam memajukan modernisasi China,” seraya menekankan pentingnya dialog untuk menyelesaikan masalah kendaraan listrik dengan cepat. Jerman dikabarkan bersedia mengambil langkah aktif dalam upaya ini.
Xi juga mendorong peningkatan kemitraan strategis jangka panjang antara Beijing dan Berlin. Menurutnya, “China dan Jerman adalah negara besar dengan pengaruh signifikan,” dan hubungan bilateral kedua negara harus dilihat dari perspektif strategis dan jangka panjang.
Pertemuan ini merupakan interaksi pertama antara Xi dan Scholz sejak April lalu, ketika Scholz meminta Xi untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia guna membantu mengakhiri konflik di Ukraina.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah