J5NEWSROOM.COM, Tim penyelamat menemukan jenazah korban, termasuk seorang sopir dan penumpang bus wisata, yang tertimbun material berupa pohon, lumpur, dan batu di jalur penghubung Kota Medan dan Kota Berastagi, Provinsi Sumatra Utara. Jalur ini merupakan akses utama dari Medan ke berbagai kabupaten di wilayah tersebut.
Bus wisata tersebut merupakan salah satu dari beberapa kendaraan yang terjebak dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Rabu pagi (27/11). Lebih dari 10 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit di Kota Medan.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumatra Utara, Muji Ediyanto, melalui pesan video yang dirilis oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), menyebutkan bahwa sejumlah kendaraan masih tertahan di lokasi longsor yang tersebar di sepanjang jalan tersebut.
“Proses evakuasi diperkirakan memerlukan waktu setidaknya dua hari. Beberapa kendaraan masih tertimbun material longsor, dan terdapat pohon tumbang di beberapa titik yang menghalangi akses keluar dari lokasi,” ujar Ediyanto.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, banjir bandang dan tanah longsor telah menewaskan 20 orang di empat lokasi berbeda di lereng gunung Provinsi Sumatra Utara, termasuk di Kabupaten Karo yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari lokasi longsor terbaru.
Hujan musiman yang biasanya berlangsung dari Oktober hingga Maret kerap menyebabkan banjir dan tanah longsor di Indonesia. Negara kepulauan dengan 17.000 pulau ini memiliki jutaan penduduk yang tinggal di kawasan pegunungan atau dataran rendah yang subur dan rentan terhadap bencana alam tersebut.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah