Prabowo Tetapkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Anak, Cukup Bergizikah?

Simulasi Makan Siang Gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang. (Sumber: ekon.go.id)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan program makanan bergizi (MBG) dengan anggaran sebesar Rp10 ribu per anak atau ibu hamil per hari. Meskipun awalnya direncanakan Rp15 ribu, pengurangan ini dilakukan demi efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas nutrisi. Dalam konferensi di Istana Kepresidenan Jakarta (29/11), Prabowo menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk membantu keluarga menengah ke bawah, dengan proyeksi penerimaan hingga Rp2,7 juta per bulan untuk keluarga dengan tiga anak.

Program ini, menurut Juru Bicara Kepresidenan Dedek Prayudi, memastikan makanan bergizi dengan kandungan 600-700 kalori, mencakup karbohidrat, protein, yodium, dan zat besi. Pemerintah telah melakukan uji coba selama 10 bulan dan menemukan cara untuk menekan biaya dengan membeli bahan baku langsung dari produsen dalam jumlah besar.

Namun, tantangan tetap ada. Pakar gizi Qonita Rachmah dari Universitas Airlangga menyebutkan bahwa dengan Rp10 ribu, pemenuhan gizi cukup sulit tetapi masih mungkin dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, menekan biaya distribusi, dan menggunakan tenaga lokal. Alternatif lain adalah fokus pada penyediaan protein hewani daripada mencoba menyediakan makanan lengkap.

Program ini juga dinilai memiliki manfaat jangka panjang, seperti mencegah penyakit degeneratif sejak dini dan memperbaiki kebiasaan makan sehat.

Di sisi lain, ekonom Yusuf Hendry dari CORE Indonesia melihat pengurangan anggaran ini sebagai upaya menjaga disiplin fiskal, mengingat tantangan anggaran lainnya, termasuk pembayaran utang negara dan rencana kenaikan tarif PPN. Meski demikian, Yusuf mengingatkan bahwa kenaikan PPN bisa berdampak pada target pertumbuhan ekonomi.

Meskipun menuai kritik dan tantangan, program MBG diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperbaiki status gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan ibu hamil.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah