Bitcoin Tembus $100.000, Saham Bervariasi di Tengah Drama Politik Korea

Foto ilustrasi mata uang kripto Bitcoin yang diabadikan di Paris, Prancis, 9 Maret 2024. (Foto: Benoit Tessier/Reuters)

J5NEWSROOM.COM, Hong Kong – Bitcoin mencatat tonggak sejarah baru dengan menembus level $100.000 (sekitar Rp1,58 miliar) untuk pertama kalinya pada Kamis (5/12). Kenaikan ini didorong oleh kabar bahwa Paul Atkins, pendukung aset digital dan mantan kepala Kamar Dagang Digital, akan ditunjuk Donald Trump untuk memimpin Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat. Langkah ini meningkatkan harapan investor akan kebijakan yang lebih ramah terhadap mata uang kripto.

Harga Bitcoin terus naik hingga mencapai puncaknya di $103.800. Secara keseluruhan, nilai Bitcoin telah melonjak lebih dari 50% sejak kemenangan Trump dalam pemilu, dan sekitar 140% sejak awal tahun. Trump sebelumnya menyatakan ambisinya menjadikan AS sebagai “ibu kota kripto dunia.”

Bursa Saham Seoul Goyah di Tengah Krisis Politik

Sementara itu, di Asia, bursa saham Seoul (Kospi) tergelincir di tengah gejolak politik yang terjadi di Korea Selatan. Presiden Yoon Suk Yeol menghadapi ancaman pemakzulan setelah menerapkan darurat militer singkat, yang memicu reaksi keras dari oposisi.

Meski demikian, darurat militer dicabut dalam waktu singkat, menunjukkan ketahanan institusi Korea Selatan. Bank Sentral Korea dan Kementerian Keuangan bergerak cepat untuk meredakan kekhawatiran investor. Bursa Kospi turun lebih dari satu persen pada Rabu (4/12) tetapi pulih sedikit pada perdagangan Kamis sore. Mata uang won juga menunjukkan stabilitas, sedikit menguat ke 1.415 per dolar setelah sebelumnya mencapai titik terendah dalam dua tahun.

Para analis tetap optimistis dampak krisis ini terhadap ekonomi Korea Selatan bersifat terbatas, meskipun negara tersebut terus berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah