Pemerintah Ciptakan Pusat Ekonomi Baru, Susun Cetak Biru Transmigrasi

Perumahan untuk transmigran di Muna, Sulawesi Tenggara. (Foto: Net)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara mengaku tengah menyiapkan cetak biru dan peta jalan transmigrasi untuk membangunkan kembali program perpindahan penduduk dari wilayah padat ke wilayah yang sepi.

Salah satu langkahnya adalah dengan menyiapkan program transmigrasi tematik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tahun depan akan disiapkan program transmigrasi tematik. Dengan menggandeng anak-anak muda lulusan lulusan perguruan tinggi yang bakal ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di kawasan transmigrasi dengan harapan mampu menularkan ilmunya ke anak-anak transmigran,” kata Iftitah dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin, 9 Desember 2024.

Lebih lanjut, politikus Demokrat itu juga menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan strategi pemerintah untuk ikut melakukan hilirisasi dari segi Sumber Daya Manusia (SDM).

Pada perkembangan lainnya, program transmigrasi tematik diharapkan mampu menciptakan pusat ekonomi baru di kawasan transmigrasi yang tak hanya berfokus pada sektor pertanian tapi juga menyasar sektor usaha lain seperti sektor peternakan, pariwisata, juga perkebunan.

Selain itu, Iftitah juga mengaku, program transmigrasi juga akan menyasar wilayah-wilayah maritim mengingat, besarnya potensi di sektor ini namun belum tergarap dengan maksimal.

“Ke depan, tidak menutup kemungkinan kami juga akan berangkatkan transmigran maritim yang nanti akan kami berikan lahannya di laut. Dilengkapi dengan kapal-kapal laut yang cukup memadai untuk mengeksplorasi hasil laut kita,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi keberaniaan transmigran menjadi pioner pembangunan dan berharap dapat segera beradaptasi dengan warga lokal dan kawasan barunya.

Diketahui, pada kesempatan ini, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) dengan 58 jiwa asal Jateng dan 20 KK atau 77 jiwa asal Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk 16 KK atau 65 jiwa asal dari Jawa Timur, diberangkatkan menuju provinsi Sumbar, Kalteng,

“Sudah banyak transmigrasi yang berhasil merintis daerah yang tadinya tidak ada apa-apanya, bahkan dari nol, tapi kemudian berhasil menjadi pusat-pusat pemerintahan baru, pusat ekonomi baru, di berbagai daerah, baik provinsi, kabupaten, bahkan sampai tingkat kecamatan dan desa,” ujar AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan bahwa sesuai dengan harapan Presiden Prabowo, bahwa program transmigrasi harus ditata dengan baik agar dapat menumbuhkan pusat pemerintahan dan perekonomian baru, dari bawah, dari desa dan dari lokasi yang belum terjamah.

Sumber: RMOL
Editor: Agung