J5NEWSROOM.COM, Batam – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menegaskan bahwa tidak ada penolakan terhadap permintaan penukaran uang, apalagi tindakan membuang uang, terkait dengan viralnya video yang beredar di media sosial.
Hal ini disampaikan oleh Plh Kepala Perwakilan BI Kepri, Husni Naparin, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (13/12/2024). Video yang beredar menunjukkan dugaan penolakan terhadap penukaran uang logam di BI Perwakilan Kepri, yang kemudian memicu berbagai reaksi di publik.
Husni menjelaskan bahwa penukaran uang logam di BI Kepri dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu setiap hari Selasa dan Kamis. “Tidak ada penolakan terhadap masyarakat yang ingin menukar uang di BI Kepri. Namun, sesuai aturan yang berlaku, penukaran dilakukan pada hari Selasa dan Kamis. Kami juga menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PINTAR BI untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu,” kata Husni.
Husni memaparkan kronologi kejadian berdasarkan rekaman CCTV yang ada. Ia menegaskan bahwa tuduhan mengenai pembuangaan uang logam tidaklah benar. “Dalam rekaman, terlihat uang logam itu jatuh dan yang bersangkutan yang melemparkan uangnya sendiri. Petugas kami bahkan memungut uang tersebut dari jalan,” jelasnya.
BACA JUGA: Mau Tukar Uang Logam 8 Kg Malah Disuruh Buang, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Husni menjelaskan bahwa perekam video, Yusril Koto, datang pada Rabu (11/12/2024), yang merupakan hari di luar jadwal resmi penukaran uang. Meskipun demikian, petugas BI tetap melayani Yusril sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Petugas kami sudah menjelaskan jadwal penukaran sesuai aturan, namun Yusril tidak puas dan meminta penjelasan lebih lanjut, sehingga ia dipersilakan masuk ke area parkir dan lobi,” ujar Husni.
Meski Yusril menunjukkan sikap emosional dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, Husni menegaskan bahwa petugas BI tetap bersikap profesional. “Dalam keadaan emosional, dia melemparkan uang logam sambil berkata, ‘Ini pencetak uang tapi tidak bisa ditukar.’ Namun, petugas kami tetap sabar dan menjelaskan prosedur dengan humanis,” ungkap Husni.
Husni juga menambahkan bahwa petugas BI mendampingi Yusril hingga ia meninggalkan lokasi meskipun tidak menyelesaikan proses penjelasan secara tuntas. “Teman-teman kami sudah melakukan yang terbaik untuk melayani. Sayangnya, Yusril memilih untuk pulang sebelum prosedur selesai dijelaskan,” ujar Husni.
BI Kepri berharap masyarakat dapat memahami bahwa jadwal dan prosedur penukaran uang sudah ditetapkan untuk memberikan layanan yang teratur dan efisien. Husni juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan profesionalisme dan keramahan.
Editor: Agung