Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Senjata Utama Polisi adalah Komunikasi

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bersama Kapoldanya Irjen Pol Raden Adang Ginanjar Saputra. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Mamuju – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan senjata utama polisi adalah komunikasi. Untuk itu agar seluruh personel polisi mendalami komunikasi dan dapat belajar secara otodidak.

“Agar sukses melaksanakan semua tugasnya maka setiap polisi agar konsisten meningkatkan kemampuan komunikasinya. Kemudian mempraktikkannya,” ucap Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar).

Era globalisasi membawa tantangan baru bagi institusi kepolisian, di mana transparansi dan kecepatan dalam merespons menjadi tolok ukur kepercayaan masyarakat. Untuk menjawab tantangan ini, Polda Sulbar mengundang Dr Aqua Dwipayana, pakar komunikasi  memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Undangan langsung disampaikan oleh Kapoldanya Irjen Pol Raden Adang Ginanjar Saputra. Mereka teman lama dan akrab.

Dr Aqua Dwipayana, kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Ia konsisten melakukannya dan tidak pernah lelah.

Kali ini, pria yang juga dikenal sebagai doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut hadir di Mamuju, Provinsi Sulbar, untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran personel Polda Sulbar dan istri mereka yang tergabung di Bhayangkari.

Dalam agenda yang berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Aula Marannu Polda Sulbar, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi bertajuk “Meningkatan Motivasi Personel Polda Sulbar Yang Presisi Guna Meraih Kepercayaan Masyarakat Menuju Indonesia Baru”. Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WITA tersebut dihadiri oleh sekitar 400 peserta, terdiri dari perwira, bintara, dan staf kepolisian lainnya serta  Bhayangkari. Juga ada wakil dari Polres Mamuju, Polres Pasangkayu, dan Polres Mamuju Tengah.

Senjata Strategis

Dr Aqua Dwipayana menguraikan pentingnya komunikasi sebagai senjata strategis dalam mendukung keberhasilan tugas kepolisian. “Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga menyimak, merasakan, dan merespons dengan tepat,” ujar pria rendah hati itu.

Dr Aqua Dwipayana memberikan simulasi bagaimana teknik menyimak aktif dapat meredakan konflik, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nada bicara yang sopan dan tegas, baik dalam interaksi langsung maupun melalui platform digital. “Kepercayaan dibangun dari kesan pertama yang baik, dan komunikasi adalah pintu masuknya,” tambah pria yang suka menolong sesama ini.

Di sisi lain, Dr Aqua Dwipayana menyoroti urgensi integritas dalam komunikasi. Setiap personel kepolisian harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya akurat tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan. “Ketika masyarakat percaya bahwa polisi jujur dan adil, maka dukungan terhadap institusi akan semakin kuat,” tegas bapak dua anak yang berteman dengan banyak polisi ini.

Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini mengajak personel Polda Sulbar untuk merefleksikan pentingnya pendekatan humanis dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ia mencontohkan bagaimana empati dapat mengubah persepsi masyarakat tentang kepolisian. “Polisi bukan hanya penegak hukum tetapi juga pelindung dan pengayom masyarakat. Empati adalah jembatan untuk membangun kepercayaan itu,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Lebih lanjut, pehobi membaca ini menyoroti pentingnya menguasai komunikasi digital sebagai bagian dari strategi menciptakan citra positif. Di era media sosial, setiap personel polisi tidak hanya bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai komunikator publik. “Setiap unggahan dan interaksi di media sosial adalah representasi dari institusi kepolisian. Pastikan pesan yang disampaikan mencerminkan profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Dr Aqua Dwipayana.

Mantan wartawan di banyak media besar ini menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian sebagai salah satu pilar utama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. “Kepercayaan masyarakat tidak datang begitu saja. Itu harus diperoleh melalui pelayanan yang profesional, responsif, dan humanis,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini menggarisbawahi bahwa setiap personel kepolisian memegang peran penting sebagai duta kepercayaan publik. Dengan berbekal motivasi yang kuat dan komunikasi yang efektif, setiap anggota kepolisian dapat membangun hubungan yang positif dengan masyarakat.

“Di era digital ini, tantangan bagi institusi kepolisian semakin kompleks. Namun, dengan semangat yang tinggi dan upaya yang konsisten, Polda Sulbar dapat menjadi teladan dalam pelayanan publik di Indonesia,” tambah bapak dua anak ini.

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa komunikasi yang baik tidak hanya menjadi alat untuk menyampaikan informasi, tetapi juga kunci dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang harmonis. Ia membagikan sejumlah teknik komunikasi yang relevan untuk diterapkan dalam tugas sehari-hari, seperti menyimak secara aktif, menyampaikan pesan dengan jelas, dan menggunakan pendekatan empati.

“Komunikasi yang efektif adalah fondasi utama dalam menciptakan hubungan yang saling menghargai antara polisi dan masyarakat. Ketika masyarakat merasa dihargai, mereka akan lebih mudah memberikan dukungan dan kepercayaan,” papar Dr Aqua Dwipayana.

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia pusat ini juga menekankan bahwa kemampuan komunikasi yang baik mencakup memahami kebutuhan masyarakat, merespons dengan cepat dan tepat, serta menjaga nada bicara yang sopan namun tegas. Personel kepolisian, harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dalam interaksi sehari-hari, baik dengan sesama anggota maupun masyarakat luas.

Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menyoroti pentingnya penguasaan komunikasi digital. Di tengah kemajuan teknologi, personel kepolisian dituntut untuk mampu menggunakan media sosial secara bijak guna meningkatkan citra institusi serta memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Mengusung tema “Indonesia Baru”, Dr Aqua mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam mewujudkan perubahan positif di lingkungan kerja mereka. Ia menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan kerja keras sebagai langkah strategis untuk menciptakan institusi kepolisian yang adaptif dan modern.

“Personel kepolisian adalah bagian dari solusi bangsa. Dengan meningkatkan motivasi diri dan memberikan yang terbaik dalam tugas, kita semua dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” tutur Dr Aqua Dwipayana dengan penuh semangat.

Pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini menyampaikan harapan agar seluruh personel Polda Sulbar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan untuk meningkatkan kinerja dan hubungan dengan masyarakat. “Perubahan dimulai dari diri kita sendiri. Jadilah inspirasi bagi orang lain, dan bersama-sama kita wujudkan institusi kepolisian yang dipercaya dan dicintai masyarakat,” pungkas Dr Aqua Dwipayana.

Menyimak Cerita Adang

Dr Aqua Dwipayana Jumat siang tiba di Mamuju. Dari Makassar naik pesawat Batik Air. Perjalanannya lancar sekali.

Begitu mendarat di Bandara Tampa Padang Mamuju, setelah mengambil semua barangnya, Dr Aqua Dwipayana yang disambut Kepala Biro SDM Polda Sulbar Kombes Pol Pungky Bhuana Santoso, langsung ke Polda Sulbar.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Raden Adang Ginanjar Saputra yang didampingi para pejabat utamanya menyambut dengan hangat, ramah, dan akrab. Mereka teman lama.

Sambil makan siang dan menikmati pemandangan alamnya yang indah dari ketinggian di bukit yang berada di atas Polda Sulbar, Adang bercerita mengenai Polda yang dipimpinnya dan pencapaian kinerjanya termasuk prestasi yang telah diraih. Dr Aqua Dwipayana menyimak semua cerita menarik Adang.

Seusai makan siang mereka menikmati durian yang berasal dari Mamuju. Rasanya yummy. Mereka memakan secukupnya.

Setelah itu naik mobil dinas Kapolda Sulbar mereka ke kantor Adang. “Inilah kantor saya, tempat saya sehari-hari beraktivitas,” ujar Adang sambil menunjukkan ruang kerjanya kepada Dr Aqua Dwipayana.

Kemudian mereka ke Aula Marannu tempat acara Sharing Komunikasi dan Motivasi. Letaknya persis di belakang kantor Adang. Di sana telah menunggu sekitar 400 peserta yang terlihat antusias menghadiri kegiatan tersebut.

Visi dan Misi Polda Sulbar

1. Menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan menegakan hukum secara Profesional, Proporsional, tuntas dan berkeadilan.

2. Merespon secara cepat dan tepat laporan masyarakat dalam rangka pelayanan prima serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat.

3. Membangun SDM yang unggul (berkualitas dan berintegritas) dalam menyongsong bonus demografi.

4. Kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi, penguatan manajemen media serta komunikasi yang baik menuju revolusi  industri 4.0.

5. Meningkatkan kemitraan guna menciptakan sinergitas, solidaritas TNI/POLRI dan stakeholder.

6. Melakukan upaya deteksi dini dan mitigasi potensi konflik sosial berbasis kearifan lokal menuju pemetaan sosial.

7. Berpartisipasi aktif dalam mengawal kebijakan dan kalender program nasional (Pilpres, Proyek Strategis  Nasional dan Stunting). 

Pimpinan: Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar S, MM.

Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua personel:

1. Jadilah polisi yang jujur dan amanah.
2. Melaksanakan pengawasan pada setiap pembangunan untuk meminimalisir kecurangan.

3. Laksanakan penindakan hukum terhadap tindakan yang berdampak pada kerugian keuangan negara.
4. Korupsi, Narkoba, dan Judi Online adalah musuh utama.

5. Netralitas Polri harus tetap terjaga.
6. Pastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara hingga pelantikan kepala daerah

7. Pastikan harga pangan tetap stabil, tindak tegas apabila terdapat penimbunan.*

Editor: Saibansah