Kejadian Tragis Akhir 2024, Pesawat Jeju Air Terbakar Hebat di Bandara Muan Korea Selatan

Pesawat Jeju Air Terbakar Hebat di Bandara Muan Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Foto: Net)

J5NEWSROOM.COM, Korea Selatan – Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi menjelang akhir tahun 2024. Pesawat Jeju Air terbakar hebat setelah menabrak pagar saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.07 waktu setempat.

Pesawat yang lepas landas dari Bangkok itu mengangkut 175 penumpang dan enam awak. Ketika mendarat, pesawat kehilangan kendali di landasan pacu hingga menabrak pagar bandara. Kecelakaan tersebut memicu ledakan besar yang menyebabkan pesawat terbakar.

Tim penyelamat bergerak cepat untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Satu penumpang ditemukan dalam kondisi hidup, meskipun identitas dan kondisinya belum dirilis oleh pihak berwenang.

“Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini,” ujar juru bicara otoritas penerbangan setempat. Hingga kini, pihak bandara dan maskapai belum dapat memastikan kondisi dari 175 penumpang lainnya.

Detik-Detik Insiden

Rekaman video amatir yang beredar menunjukkan detik-detik pesawat Jeju Air meluncur dengan kecepatan tinggi di landasan sebelum akhirnya menabrak pagar. Bola api besar terlihat setelah tabrakan, menghamburkan pecahan material pesawat ke sekitar lokasi kejadian.

Dalam rekaman tersebut, pesawat tampak kehilangan roda saat mendekati akhir landasan, yang membuat pilot kehilangan kendali. Ledakan terjadi sesaat setelah pesawat menghantam pagar pembatas bandara.

Tim penyelamat yang dikerahkan ke lokasi segera memadamkan api dan melakukan pencarian korban di antara reruntuhan. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan, termasuk kemungkinan kerusakan teknis atau kelalaian manusia.

Kejadian ini menambah catatan panjang kecelakaan udara yang terjadi di tahun 2024. Otoritas penerbangan Korea Selatan berjanji untuk memberikan laporan rinci setelah investigasi selesai.

Editor: Agung