Papua Nugini Resmi Bergabung dengan CPOPC, Perkuat Solidaritas Industri Sawit

Perkebunan kelapa Sawit. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit secara resmi menyambut Papua Nugini sebagai anggota keempat. Penyerahan instrumen aksesi dilakukan dalam sebuah seremoni di kantor CPOPC, Jakarta, Indonesia, yang menandai selesainya proses aplikasi formal yang diajukan Papua Nugini sejak 27 Oktober 2020.

Minister Counsellor Kedutaan Besar Papua Nugini, Gregory Hombuahin, menyatakan komitmen negaranya terhadap praktik kelapa sawit berkelanjutan serta mendukung kemajuan industri secara kolektif. Gregory juga menyampaikan kebanggaannya karena Papua Nugini bergabung dengan CPOPC sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan nilai keberlanjutan dan pertumbuhan berbasis masyarakat.

Sekretaris Jenderal CPOPC, Rizal Affandi Lukman, menyambut baik kehadiran Papua Nugini dalam organisasi tersebut. Rizal menyebut aksesi ini mencerminkan visi pemersatu CPOPC, di mana Papua Nugini dengan pengalaman dalam budidaya kelapa sawit akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi global melalui praktik yang adil dan berkelanjutan.

Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Sektor Jasa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Dida Gardera, menyoroti bahwa keanggotaan Papua Nugini akan memperkuat solidaritas regional. Ia juga menekankan bahwa hubungan panjang antara Indonesia dan Papua Nugini membuka peluang untuk kerja sama lebih mendalam dalam pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Wakil Sekretaris Divisi Pengembangan Industri Kelapa Sawit dan Sagu Malaysia, Puan Nurul Marha Mohamed, menyebut aksesi Papua Nugini sebagai bukti dedikasi negara tersebut dalam memajukan industri kelapa sawit melalui praktik berkelanjutan dan kerja sama kolektif.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Kementerian Pertanian dan Peternakan Honduras, Lid Roy Lazo Rodriguez, mengapresiasi langkah Papua Nugini untuk memperkaya dialog dan strategi CPOPC dalam memajukan industri kelapa sawit global, serta memperkuat perdagangan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Editor: Agung