J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Dunia jurnalistik Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Atmakusumah Astraatmadja, tokoh pers yang dikenal sebagai pejuang kebebasan pers, meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 13.05 WIB.
Kabar duka ini disampaikan oleh pihak keluarga melalui pesan singkat. “Mau mengabarkan bahwa Pak Atmakusumah Astraatmadja telah berpulang dengan damai pada hari ini 2 Januari 2024 pukul 13.05 WIB. Mohon doakan semoga Pak Atma mendapatkan tempat terbaik,” demikian pernyataan yang diterima redaksi di grup WA Ahli Pers Dewan Pers.
Atmakusumah Astraatmadja, yang lahir pada 20 Oktober 1938, adalah seorang jurnalis sekaligus tokoh pers yang disegani. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai penggerak dan pembela kebebasan pers di Indonesia. Prestasinya diakui secara internasional ketika ia menerima Penghargaan Ramon Magsaysay untuk kategori Jurnalisme pada tahun 2000.
Di tingkat nasional, ia dianugerahi Penghargaan Kebebasan Pers 2008 oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) atas dedikasi dan komitmennya dalam memperjuangkan kebebasan pers. Penghormatan tertinggi juga diberikan melalui penghargaan Lifetime Achievement dalam Anugerah Dewan Pers 2023, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi dan pengabdiannya yang luar biasa.
Warisan Tulisan yang Tak Lekang Waktu
Sebagai penulis dan kolumnis, tulisan Atmakusumah tersebar di berbagai media terkemuka Indonesia, termasuk Kompas, The Jakarta Post, Sinar Harapan, Tempo, Prisma, hingga majalah internasional seperti Reflexie di Belanda. Gaya tulisannya yang lugas dan mendalam mencerminkan kepiawaiannya dalam membedah isu-isu sosial, politik, dan kemanusiaan.
Selain itu, Atmakusumah juga aktif berbicara di seminar dan lokakarya jurnalistik, menyuarakan pentingnya kebebasan pers dan ekspresi. Selama lebih dari tiga dekade, ia berbagi ilmu dan pengalamannya di sekitar 40 kota di Indonesia, menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Sebagai Ketua Dewan Pers pertama, Atmakusumah memimpin lembaga tersebut dengan visi membangun iklim pers yang sehat dan bebas. Dalam perjalanannya, ia sering menghadapi tantangan berat, terutama di era Orde Baru, ketika kebebasan pers berada di bawah tekanan. Namun, semangatnya tak pernah surut.
Kiprahnya di bidang jurnalistik dimulai sejak usia muda, dan terus berlanjut hingga akhir hayatnya. Dalam pandangannya, kebebasan pers bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran kepada publik.
Biodata Singkat Atmakusumah Astraatmadja
Nama Lengkap: Atmakusumah Astraatmadja
Tanggal Lahir: 20 Oktober 1938
Pencapaian:
- Penghargaan Ramon Magsaysay untuk Jurnalisme (2000)
- Penghargaan Kebebasan Pers AJI (2008)
- Lifetime Achievement, Anugerah Dewan Pers (2023)
- Karier: Jurnalis, kolumnis, Ketua Dewan Pers pertama
Kepergian Atmakusumah meninggalkan duka mendalam bagi dunia jurnalistik Indonesia. Namun, warisan perjuangannya tetap hidup dalam setiap jurnalis yang ia inspirasi dan setiap tulisan yang ia hasilkan.
“Pak Atmakusumah adalah teladan bagi kami. Beliau bukan hanya jurnalis, tetapi juga guru dan pembimbing,” ujar Pemimpin Redaksi J5NEWSROOM.COM, Saibansah Dardani yang pernah menjadi peserta pelatihan jurnalistik yang diajarkannya.
Semoga sosok pejuang pers ini mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Selamat jalan, Atmakusumah Astraatmadja. Dedikasi dan perjuanganmu akan terus menjadi inspirasi.
Editor: Agung