J5NEWSROOM.COM, Montenegro – Sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden penembakan di sebuah restoran dekat ibu kota bersejarah Montenegro, Cetinje, pada Rabu, 1 Januari. Informasi ini disampaikan oleh media lokal yang mengutip pernyataan dari pihak kepolisian setempat.

Stasiun televisi Montenegrin Vijesti melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah adanya pertengkaran pada sore hari. Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.

Pelaku penembakan saat ini masih dalam pelarian.

Pihak kepolisian belum memberikan rincian lebih lanjut terkait jumlah korban secara resmi.

Sebagai respons, Kepolisian Montenegro mengerahkan unit khusus ke lokasi kejadian dan meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah masing-masing.

“Semua unit kepolisian yang tersedia telah dikerahkan di lapangan dan sedang mengambil langkah-langkah sesuai dengan kewenangan mereka,” demikian pernyataan Direktorat Kepolisian Montenegro, seraya memastikan bahwa pengejaran terhadap pelaku sedang berlangsung.

Penembakan massal merupakan peristiwa yang jarang terjadi di Montenegro, meskipun budaya kepemilikan senjata telah mengakar kuat di negara tersebut.

Pada tahun 2022, Montenegro juga mengalami insiden penembakan massal yang menewaskan sebelas orang, termasuk dua anak kecil dan pelaku, serta menyebabkan enam orang lainnya luka-luka.

Meskipun Montenegro memiliki undang-undang kepemilikan senjata yang ketat, negara yang berada di kawasan barat Balkan ini masih memiliki banyak senjata ilegal yang tersebar sejak masa Perang Dunia Pertama.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah