J5NEWSROOM.COM, Semarang – Endgame Goes to Campus, sebuah program diskusi inspiratif yang digagas oleh Gita Wirjawan, sukses menyedot perhatian mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP). Bertempat di Engineering Hall Dekanat Fakultas Teknik UNDIP, Kamis (19/12/2024), acara ini mengusung tema “Pendidikan yang Berakar” dan menghadirkan diskusi mendalam tentang pentingnya integrasi kearifan lokal dengan teknologi modern dalam pendidikan Indonesia.
Acara ini merupakan bagian dari Lyceum Endgame, inisiatif baru yang didukung oleh konsorsium Tanoto Foundation, Endgame, dan Pemimpi.id. Lebih dari 200 peserta, mayoritas mahasiswa dari Jawa Tengah, hadir mengenakan almamater kebanggaan mereka.
Tema “Pendidikan yang Berakar” menyoroti pentingnya menyeimbangkan kearifan lokal dengan penerapan teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan (AI). Fokus diskusi adalah pengembangan anak usia dini dan pembelajaran sepanjang hayat, yang dianggap krusial dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Eleazer Moeljono, pemenang lomba karya tulis Policy Forum on Education, bersama rekannya Schalke Anindya Putri, memaparkan pentingnya peran orang tua sebagai guru sepanjang hayat. Mereka menegaskan bahwa pendidikan yang baik dimulai dari usia dini dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal.
“Pendidikan yang berakar pada kearifan lokal dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki identitas yang kuat dan mampu beradaptasi dengan tantangan global,” ujar Eleazer dalam presentasinya.
Konsep Lyceum terinspirasi dari Sekolah Peripatetik Aristoteles, di mana dialog dan pembelajaran interaktif menjadi inti. Gita Wirjawan, yang juga Visiting Scholar di Stanford University sekaligus host Endgame, memandu diskusi dengan wawasan visioner tentang pendidikan dan pembangunan manusia.
Penulis buku anak dan aktivis literasi Watiek Ideo turut berbagi pengalaman tentang membangun budaya literasi dan peran orang tua dalam mendidik anak sejak dini. “Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi bekal masa depan,” ungkap Watiek.
Setelah sukses di UNDIP, program Endgame Goes to Campus akan melanjutkan perjalanannya ke tiga universitas lain di Indonesia. Tujuannya adalah menyebarkan rekomendasi kebijakan pendidikan berbasis kearifan lokal dari berbagai wilayah untuk memperkaya diskusi pendidikan di tingkat nasional.
Melalui Lyceum Endgame, Gita Wirjawan dan tim berharap dapat mendorong lahirnya sistem pendidikan yang relevan, adaptif, dan berakar kuat pada identitas bangsa.
Editor: Agung