Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Motivasi Tim Atlet dan Pelatih Modern Pentathlon di Yogyakarta

Flyer Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bertajuk “Memperkuat Komunikasi untuk Mewujudkan Modern Pentathlon Super Atlet”, Sabtu, 28 Desember 2024. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Yogyakarta – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyampaikan pentingnya kolaborasi tim kepada para atlet dan pelatih Modern Pentathlon Indonesia (MPI) yang sedang mengikuti Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Modern Pentathlon Indonesia (MPI) di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Dengan konsisten mewujudkan itu maka target juara di berbagai perlombaan internasional dapat diraih.

Agar komunikasinya lancar menurut Dr Aqua Dwipayana semua yang anggota tim termasuk atlet dan pelatih harus saling menghargai dan menghormati. Jangan ada ya merasa dominan apalagi sampai mendominasi yang dapat membuat suasana tidak harmonis. Optimal melaksanakan tugas masing-masing agar hasilnya maksimal.

“Dalam setiap kompetisi, komunikasi termasuk kolaborasi yang baik antara atlet dan pelatih menjadi penentu utama keberhasilan. Dengan komunikasi yang efektif, semua strategi dapat dieksekusi secara optimal dan semangat tim bisa terus terjaga,” ucap Dr Aqua Dwipayana di hadapan peserta yang terdiri dari para atlet dan pelatih terbaik se-Tanah Air.

Dr Aqua  Dwipayana merasa sangat terhormat mendapat amanah memotivasi tim Pelatnas MPI di AAU Yogyakarta. Ketua Umum Pengurus Pusat MPI Marsda TNI Dr Purwoko Aji Prabowo yang langsung menyampaikan undangan untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada timnya.

Begitu mendapat amanah dari Dr Purwoko, pembicara laris tersebut bersama timnya langsung mempersiapkan materinya. Berusaha tampil maksimal agar hasil optimal.

Dr Aqua menegaskan semua tim Pelatnas MPI di AAU Yogyakarta adalah orang-orang pilihan dan istimewa. Masing-masing memiliki kelebihan sehingga terpilih mengikuti kegiatan itu.

“Ikut Pelatnas di AAU Yogyakarta merupakan kehormatan, karena dari banyak atlet dan pelatih Modern Pentathlon di Indonesia, hanya sebagian kecil yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut. Untuk itu agar optimal melaksanakannya. Jangan mengecewakan Pengurus Pusat MPI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menyelenggarakan kegiatan tersebut,” ucap Dr Aqua Dwipayana kepada puluhan peserta Pelatnas.

Motivator kawakan itu mengatakan merasa terhormat melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan semua tim Pelatnas. Sehingga semangat melakukannya dan yakin pertemuan itu memberikan manfaat tidak hanya kepada seluruh yang hadir, tapi juga buat bangsa dan negara.

Meski acaranya mendadak, Dr Aqua Dwipayana bersama timnya serius mempersiapkan materi untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi di kegiatan itu. Waktunya tidak sampai 24 jam.

“Semua itu sebagai wujud nyata dan keseriusan saya mendukung Tim Pelatnas Modern Pentathlon. Saya bersyukur bisa ketemu dan sharing dengan semua tim yang merupakan orang-orang hebat dan luar biasa,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu sejak Jumat sore, 27 Desember 2024  sudah berada di “Kota Pelajar” Yogyakarta. Mendadak malamnya mendapat amanah dari Ketua Umum Pengurus Pusat MPI Marsda TNI Dr Purwoko Aji Prabowo untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh peserta Pelatnas.

Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Memperkuat Komunikasi untuk Mewujudkan Modern Pentathlon Super Atlet”.  Sharing disampaikan pada Sabtu, 28 Desember 2024 Pukul 11.00 di Gedung U Mako AAU Jl. Laksda Adi sucipto Km 10 Yogyakarta.

Pelatnas Modern Pentathlon berlangsung di AAU Yogyakarta dari 1 November 2024 sampai 28 Desember 2024. Dilaksanakan di AAU karena fasilitasnya paling lengkap.

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat menyampaikan motivasi kepada para atlet dan pelatih Modern Pentathlon Indonesia (MPI) di Yogyakarta. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Perubahan Signifikan

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, selama Pelatnas, seluruh tim baik para atlet maupun semua pelatih agar menunjukkan kualitas terbaiknya. Mengoptimalkan kemampuan masing-masing. Sehingga ada perubahan secara signifikan.

“Fokus, serius, dan sungguh-sungguh selama di Pelatnas. Seluruh atlet agar menyimak semua instruksi pelatih dan melaksanakannya. Dengan begitu hasilnya akan optimal,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Jika para atlet konsisten melaksanakan itu, lanjut mantan wartawan di banyak media besar tersebut, seluruh target MPI bisa tercapai. Meski saat bertanding harus menghadapi pesaing utama dari Korea Selatan, Filipina, dan Thailand.

Pengurus Pusat MPI menargetkan juara umum di Sea Games 2025 dan Asian Games 2026. Lolos Olimpiade 2028. Kemudian dipertandingkan di PON XXII pada 2028.

“Untuk menjadi juara umum seperti yang ditargetkan Pengurus Pusat MPI sangat mungkin. Asal para atlet dan pelatih komunikasinya baik dan konsisten melakukan yang terbaik. Awali semuanya dengan niat baik. Dilanjutkan keyakinan yang kuat di setiap pertandingan yang diikuti,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Saat akan dan sedang bertanding, tambah motivator ulung ini, bayangkan bahwa kemampuan yang dimiliki melebihi lawan. Dengan begitu termotivasi untuk menang.

“Ketika bertanding awali dengan berdoa kepada Tuhan. Memohon diberi kelancaran dan menjadi yang terbaik di antara semua peserta lomba. Jangan menyepelekan lawan apalagi menganggap remeh mereka,” pesan Dr Aqua Dwipayana.

Butuh Koordinasi

Motivator yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu menekankan pentingnya komunikasi dalam membangun kerja sama tim. Ia menjelaskan bahwa Modern Pentathlon, yang terdiri dari lima cabang olahraga, membutuhkan koordinasi yang kuat baik di dalam tim termasuk dengan pelatih. “Komunikasi yang efektif adalah fondasi dari keberhasilan tim. Atlet tidak hanya membutuhkan keterampilan fisik, tetapi juga kemampuan untuk menyimak, memahami, dan berkolaborasi secara optimal,” jelas Dr Aqua Dwipayana.

Selama lebih dari dua jam, Dr Aqua Dwipayana memberikan berbagai contoh nyata dan simulasi sederhana yang melibatkan seluruh peserta. Salah satu materi yang menarik perhatian adalah bagaimana menyampaikan aspirasi atau menerima instruksi dengan cara yang tidak hanya jelas tetapi juga membangun kepercayaan.

Atlet modern pentathlon, yang terdiri dari cabang lari, renang, menembak, anggar, dan lompat rintangan, dihadapkan pada tantangan fisik dan mental yang kompleks. Dalam sesi ini, Dr Aqua Dwipayana juga membahas bagaimana mengelola stres dan menjaga agar tetap fokus, terutama saat menghadapi tekanan tinggi di lapangan.

“Kunci keberhasilan bukan hanya latihan fisik, tetapi juga pola pikir positif dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Setiap atlet pemimpin bagi dirinya sendiri. Mereka sukses melakukan itu jika mampu berkomunikasi secara efektif,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Pusat ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif sebagai kunci keberhasilan tim. “Tidak hanya kemampuan fisik dan strategi yang menentukan kemenangan, tetapi juga komunikasi yang baik dalam tim. Ini adalah fondasi dalam membangun sinergi dan kepercayaan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Menurut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini, Modern Pentathlon adalah cabang olahraga yang membutuhkan koordinasi luar biasa karena mencakup lima olahraga berbeda. Hal ini membuat komunikasi antarpersonal di dalam tim menjadi faktor yang sangat penting untuk meraih prestasi optimal.

Kepada para pelatih, Dr Aqua Dwipayana berpesan agar memiliki data yang komprehensif tentang para atlet yang dibinanya. Itu meliputi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Hal tersebut penting sekali agar bisa mengukur kemampuan tiap-tiap atlet.

“Miliki data itu secara obyektif. Amati perkembangannya dari waktu ke waktu. Secara signifikan harus lebih baik sehingga para atlet lebih percaya diri saat bertanding dan memenangkannya,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Di sisi lain, lanjut pria yang sering sharing dengan kalangan olahraga itu, agar pelatih juga memiliki data seluruh lawan para atletnya. Melakukan analisis SWOT yang sama sehingga secara komprehensif tahu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari setiap atlet. Hal itu akan memudahkan atletnya untuk memenangkan pertandingan.

Jika pelatih memiliki beberapa atlet binaan, pesan Dr Aqua Dwipayana, harus bersikap objektif kepada mereka. Jangan pilih kasih atau menunjukkan keberpihakan pada salah satu atlet.

“Sikap objektif itu penting sekali untuk menjaga suasana dan perasaan para atlet. Dengan begitu semuanya merasa senang dan nyaman karena diperlakukan sama oleh pelatihnya,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Terhadap atlet yang berbuat salah, tambah pria yang hobi silaturahim ini, jangan spontan menegurnya dengan ucapan yang kasar di depan banyak orang. Bisa menimbulkan luka batin pada atlet yang ditegur dan membuat suasananya jadi tidak nyaman.

Sikap bijaksana yang sebaiknya dilakukan pelatih, kata Dr Aqua Dwipayana adalah mengajak atlet yang melakukan kesalahan itu untuk berbicara dari hati ke hati. Memberikan kesempatan atletnya untuk menyampaikan alasannya sehingga berbuat seperti.

“Setelah semua alasan diungkapkan atletnya, ambil tindakan. Beri sanksi minimal peringatan lisan agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali. Sekaligus sebagai terapi kejut kepada atlet yang lain agar tidak melakukan hal serupa,” tutur Dr Aqua Dwipayana.

Di sisi lain, lanjut pria ramah ini, kepada atlet yang berprestasi saat latihan dan bertanding, beri apresiasi. Sampaikan pujian yang tulus di depan banyak orang termasuk teman-temannya sesama atlet agar memotivasi yang lain untuk berprestasi yang sama bahkan lebih.

Minta kepada atlet yang berprestasi tersebut, tambah Dr Aqua Dwipayana, untuk menceritakan hal-hal yang dilakukannya sehingga bisa sukses. Itu bisa menjadi pelajaran dan pengalaman berharga buat atlet lainnya.

Mentalitas Pemenang

Dr Aqua Dwipayana juga memberikan kiat-kiat praktis tentang cara membangun komunikasi yang baik, termasuk menyimak secara aktif, menyampaikan pesan dengan jelas, dan menangani konflik secara konstruktif. Ia mengajak para atlet untuk mengembangkan mentalitas pemenang melalui kolaborasi dan saling mendukung dalam setiap situasi.

“Seorang juara tidak lahir dari individu yang hanya fokus pada dirinya sendiri, tetapi dari kerja sama dalam tim yang solid,” tegas Dr Aqua Dwipayana. Ia juga memberikan motivasi kepada para atlet untuk terus berusaha dan tidak menyerah menghadapi tantangan.

Para peserta terlihat antusias selama sesi berlangsung, dengan banyak dari mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang mereka sampaikan.

Menjawab pertanyaan seorang pelatih, Glenn Cliffton Apfel yang telah sekitar delapan tahun mendampingi atlet ke kejuaraan internasional di berbagai negara, Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar setiap atlet ditingkatkan kemampuan komunikasinya. Sehingga saat mereka diwawancarai wartawan karena prestasinya, bisa dengan lancar menjawabnya.

“Atlet agar mengawalinya dengan mengucapkan syukur. Sampaikan prestasi yang diraihnya karena Tuhan atas dukungan banyak pihak seperti keluarga, saudara, pelatih, manajer, dan pengurus MPI. Jika kemenangan itu di tingkat internasional, katakan bahwa kesuksesan tersebut atas doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini melanjutkan, semua atlet semakin berprestasi harus makin rendah hati. Bukan sebaliknya. Itu sekaligus menunjukkan kedewasaannya sebagai atlet.

Menjawab pertanyaan Diana, psikolog yang mendampingi tim selama Pelatnas, agar para pelatih dan atlet tidak merasa jenuh, Dr Aqua Dwipayana mengatakan supaya mengawalinya dari niat. Ikut kegiatan olahraga ini berniat untuk meningkatkan kualitas diri dan berprestasi.

“Niat itu sangat penting untuk langkah selanjutnya. Kemudian membayangkan saat ikut Pelatnas ketemu teman-teman baru yang menyenangkan. Saudaranya bertambah. Bisa banyak belajar kepada mereka,” papar Dr Aqua Dwipayana.

Selanjutnya saat di Pelatnas, lanjut penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini membuka diri dan aktif berkomunikasi. Peka terhadap lingkungan dan cepat tanggap kalau ada masalah serta jika anggota tim membutuhkan bantuan.

Akrab dengan semua anggota tim, menurut Dr Aqua Dwipayana membuat betah selama Pelatnas. Menganggap semuanya seperti saudara sendiri.

“Harus kita sendiri yang mengelola dan mengatur diri kita. Jangan biarkan orang lain melakukannya, sehingga selalu merasa nyaman seperti yang kita inginkan,” tegas Dr Aqua Dwipayana.

Pelatnas Modern Pentathlon yang berlangsung di AAU Yogyakarta sejak 1 November 2024 dipilih karena fasilitasnya yang lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan latihan para atlet. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat kesiapan Tim Pelatnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kejuaraan internasional di masa mendatang.

Dengan materi inspiratif dan energi positif yang dibawa Dr Aqua Dwipayana, seluruh peserta optimis dapat mewujudkan Modern Pentathlon Super Atlet yang membanggakan bangsa di kancah global.

Ketua Umum Pengurus Pusat MPI Marsda TNI Dr Purwoko Aji Prabowo mengapresiasi pemaparan Dr Aqua Dwipayana. “Sesi ini sangat menginspirasi kami semua. Para atlet, pelatih, dan pengurus antusias dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri masing-masing. Kami yakin materi yang disampaikan Pak Aqua akan memberikan dampak besar pada kesiapan tim, terutama dalam menciptakan kekompakan yang dibutuhkan untuk mencapai target tinggi di ajang internasional,” katanya.

Apresiasi yang Merayakan Natal

Mengawali presentasinya, Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi pengorbanan para anggota tim yang merayakan Natal. Biasanya di hari Raya itu, mereka berkumpul dengan keluarga tercinta dan dengan suka cita merayakannya. Namun kali ini jauh dari keluarga.

“Saya dapat informasi liburnya cuma sehari. Saat hari Natal saja, sehingga semuanya berada di Yogyakarta. Tidak berkumpul dengan keluarganya masing-masing,” tutur Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang menghargai semua orang secara universal itu mengatakan bahwa pengorbanan luar biasa yang dilakukan itu tidak sia-sia. Kelak akan berbuah manis dengan prestasi membanggakan.

Menurut Dr Aqua Dwipayana untuk meraih kesuksesan, harus ada pengorbanan. Hal itu jangan disesali tapi harus disyukuri karena dapat melakukannya. Hasilnya kelak bakal dirasakan.

“Tidak ada perbuatan baik yang sia-sia. Semuanya adalah investasi untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ucap pehobi membaca itu.

Mendadak Sharing di Cabor MPI

Dr Aqua Dwipayana sering mendapat rezeki mendadak. Pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu mensyukuri hal tersebut dan membuatnya semakin bersemangat untuk terus berbagi kepada sesama dengan ikhlas.

Sabtu siang, 28 Desember 2024 Dr Aqua Dwipayana mendadak memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada cabang olahraga MPI yang timnya terdiri dari para atlet dan pelatih, sedang melaksanakan Pelatnas di AAU Yogyakarta. Memenuhi undangan Ketua Umum Pengurus Pusat MPI Marsda TNI Dr Purwoko Aji Prabowo.

Keputusan pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi itu pada Jumat malam, 27 Desember 2024. Saat Dr Aqua Dwipayana komunikasi dengan Gubernur AAU tersebut. Dr Purwoko kemudian menugaskan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat MPI Marsma TNI Ridwan Gultom untuk menyiapkan acaranya. Sekaligus memimpin kegiatan sharing itu.

Dr Purwoko dan Gultom dengan cepat mengirimkan semua data untuk pembuatan bahan Sharing Komunikasi dan Motivasi itu. Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi lengkap dengan pemutaran beberapa video yang menginspirasi dan memotivasi.

Pelatnas Pentathlon

Tagline: “Modern Pentathlon Super Atlet”.

Melibatkan 12 atlet dan 11 pelatih. Targetnya juara umum di Sea Games Desember 2025 dan Asian Games 2026. Juga lolos Olimpiade 2028 dan PON XXII 2028.

Nama-nama Atlet: Dea Salsabila, Caroline Andita Bangun, Ayudya, Desrani Abigail Kiriesonya A, Nurfa Inayah Nurul Qalbi, Indah, Vera Vebrianti, Gifti, Graha Rizky Taruna, Samuel Christian Matulatuwa, M Ifsan, Muhammad Dhafin Putra Sugitanto, Adhitya F, Ikzan Saputra, Nur Ichsan, dan Farras Satrio.

Pelatih: Glenn Clifton Apfel, Andi, Silvia Kristina, Ibnu Rizal, Si Prianus Sadi; Tim Pendukung: Marsma TNI Ridwan Gultom, S.I.P., M.Si., Moh. Fathur Rohman, M. Pd, dr. Gideon, Ivan, Agung Dwi Darmawan, Nada, Suldiharto; Psikolog: Diana S.Psi., MT.*

Editor: Saibansah