J5NEWSROOM.COM, Pekanbaru – Dengan segelas kopi di tangan, Agung Anugrah mengenang perjalanan panjangnya membenahi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru. Bersama seorang teman lama, Dr. Aqua Dwipayana, mereka berbincang di sebuah kedai kopi di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (13/1/2025). Diskusi santai itu berisi cerita perjuangan penuh liku dalam memimpin perusahaan daerah yang dulunya penuh tantangan.
“Awalnya berat. Ada banyak keputusan yang harus diambil, meski berisiko tidak populer,” ujar Agung, Direktur PDAM Tirta Siak.
Dr. Aqua, seorang pakar komunikasi sekaligus motivator nasional, memuji langkah-langkah berani Agung. “Luar biasa perjuangannya. PDAM yang dulunya minus kini berkembang signifikan,” katanya penuh kekaguman.
Ketika Agung pertama kali menjabat sebagai Direktur PDAM Tirta Siak, ia mendapati perusahaan dalam kondisi yang memprihatinkan. Buruknya kinerja beberapa karyawan menjadi salah satu tantangan besar. Keputusan sulit pun diambil.
“Saya memberhentikan 26 karyawan dengan kinerja buruk. Tentu ada gejolak, tetapi itu harus dilakukan untuk menyehatkan perusahaan. Alhamdulillah, banyak dari mereka menyadari kesalahan dan mendukung langkah ini,” ujar pria yang juga ayah tiga anak tersebut.
Keputusan itu membawa hasil. Dengan restrukturisasi dan perbaikan tata kelola, PDAM Tirta Siak mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Pelayanan pelanggan membaik, manajemen keuangan menjadi lebih sehat, dan kepercayaan masyarakat mulai pulih.
Agung menyadari, kepercayaan pelanggan adalah kunci keberhasilan PDAM. Oleh karena itu, ia bersama tim terus memperbaiki layanan, memastikan distribusi air bersih yang merata, dan meningkatkan respons terhadap keluhan pelanggan.
“Kami optimistis, kinerja perusahaan terus membaik. Yang terpenting, pelanggan puas dengan layanan yang kami berikan,” kata Agung dengan senyuman penuh harap.
Cerita perjuangan Agung tidak hanya menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di PDAM, tetapi juga bagi banyak pihak yang mengenalnya. Keberaniannya dalam mengambil keputusan sulit, komitmennya untuk memperbaiki tata kelola, serta semangatnya untuk melayani masyarakat, menjadi teladan bagaimana sebuah perubahan bisa dimulai dari langkah kecil namun penuh tekad.
“Ini bukan hanya soal angka atau laporan keuangan. Ini soal memberikan sesuatu yang lebih baik untuk masyarakat, memastikan mereka mendapat layanan terbaik,” tuturnya.
Senja di Pekanbaru hari itu terasa berbeda. Di balik obrolan santai dua teman lama, ada semangat besar untuk terus membangun dan menginspirasi. Agung Anugrah, dengan segala tantangannya, telah menunjukkan bahwa perubahan adalah mungkin, selama ada niat baik dan kerja keras.
Editor: Agung
