Kemenkes Resmikan Groundbreaking Pusat Onkologi RSUP Adam Malik Medan, Fokus pada Pelayanan Kanker

Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono. (Ist)

J5NEWSROOM.COM, Medan – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono resmi melakukan groundbreaking untuk pembangunan Gedung Onkologi Terpadu di RSUP Adam Malik Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (16/1/2025). Pembangunan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan layanan penyakit kanker di wilayah Sumatera Utara, terutama terkait dengan penanganan penyakit katastropik kanker.

Menurut Direktur Utama RSUP Adam Malik, Zainal Safri, layanan kanker di rumah sakit ini telah mencatatkan angka kunjungan tertinggi dibandingkan dengan layanan penyakit katastropik lainnya. Sejak 2019, RSUP Adam Malik tercatat merawat rata-rata 67.798 pasien kanker per tahun, jauh lebih banyak dibandingkan dengan layanan jantung, stroke, atau uronefrologi.

Wamenkes Prof. Dante menekankan pentingnya Gedung Onkologi Terpadu ini tidak hanya sebagai pusat layanan kuratif kanker, tetapi juga sebagai tempat untuk deteksi dini. “Jika pasien kanker terdiagnosis pada stadium awal, maka angka penyembuhannya akan lebih besar. Oleh karena itu, deteksi dini harus dilakukan secara masif,” tegas Prof. Dante.

RSUP Adam Malik diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan onkologi yang melayani rujukan dari rumah sakit di sekitar Sumatera Utara, bahkan provinsi-provinsi lain di Sumatera. Melalui program pengampuan, layanan kanker yang tidak dapat diobati di daerah-daerah pelosok akan dirujuk ke Pusat Kanker RSUP Adam Malik.

Pembangunan Pusat Onkologi ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengapresiasi proyek ini dan menekankan bahwa fasilitas kanker di wilayah tersebut masih terbatas, hanya tersedia di Medan dan Deli Serdang. “Pusat Onkologi RSUP Adam Malik akan sangat membantu meningkatkan layanan kesehatan terkait kanker,” ujar Agus Fatoni.

Gedung Pusat Onkologi yang baru ini juga akan dilengkapi dengan berbagai alat medis canggih, termasuk PET (Positron Emission Tomography) scan, yang sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan kanker. Selain fasilitas yang memadai, Wamenkes Prof. Dante juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga medis, termasuk dokter yang memiliki spesialisasi di bidang kanker, agar dapat memberikan layanan yang optimal kepada pasien.

Proses pembangunan Pusat Onkologi ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 12 hingga 16 bulan. Selama masa pembangunan, Wamenkes berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan tenaga medis lainnya. “Jika tenaga dokter kurang, akan kita tambah, terutama di disiplin ilmu terkait kanker,” pungkas Wamenkes Prof. Dante.

Hadir dalam acara tersebut, selain Wamenkes Prof. Dante dan Dirut Zainal Safri, juga Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, Walikota Medan Bobby Nasution, serta perwakilan Islamic Development Bank Fatih Turkmen dan Dirjen Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya.

Pembangunan Pusat Onkologi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Editor: Agung