J5NEWSROOM.COM, Surabaya – Fenomena perburuan Koin Jagat di Kota Surabaya, Jawa Timur, telah mengakibatkan kerusakan pada enam taman kota, yakni Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, Taman Teratai, Taman Paliatif, dan Taman Ekspresi. Kerusakan yang terjadi meliputi tanaman yang terinjak-injak, dahan pohon yang patah, hingga paving pedestrian yang terangkat akibat aktivitas para pencari koin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, menyampaikan bahwa perilaku para pemburu koin ini kerap merusak fasilitas taman, seperti menggali tanah, mencabut paving, dan merusak properti kota, termasuk lampion berbentuk naga di kawasan Genteng Kali. DLH telah melakukan perbaikan, termasuk mengganti tanaman rusak, memperbaiki dahan pohon, serta membersihkan area taman.
Sebagai langkah antisipasi, DLH Surabaya berkoordinasi dengan Satpol PP untuk meningkatkan pengawasan di taman-taman kota, baik taman aktif maupun taman pasif. Pemkot juga mengimbau masyarakat untuk tidak merusak fasilitas umum saat berburu Koin Jagat.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kerusakan fasilitas umum ini kepada pihak kepolisian dan meminta pemblokiran aplikasi Koin Jagat melalui surat resmi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital. Surat tersebut menyoroti dampak negatif aplikasi terhadap fasilitas umum dan keamanan masyarakat. Selain itu, Pemkot menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) untuk memantau rekaman CCTV di area taman agar dapat mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam fenomena tersebut.
Eri juga mengerahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perusakan. Langkah ini diambil untuk menjaga fasilitas umum di Surabaya dan mencegah kerusakan serupa terjadi di masa mendatang.
Sumber: RMOL
Editor: Agung