J5NEWSROOM.COM, Seoul – Korea Utara pada Sabtu, 25 Januari 2025, melaksanakan uji coba rudal jelajah strategis yang diawasi langsung oleh Pemimpin Kim Jong Un, sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada Minggu, 26 Januari 2025. Uji coba tersebut disebut sebagai pengujian “sistem senjata penting,” dengan rudal yang berhasil menempuh jarak 1.500 kilometer dalam waktu antara 7.507 dan 7.511 detik sebelum mencapai sasarannya.

Dalam laporan lain, Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui KCNA menyatakan akan mengambil “tindakan balasan paling keras” terhadap Amerika Serikat, menuding Washington menolak menghormati kedaulatan Pyongyang. Peningkatan ketegangan di kawasan tersebut, menurut kementerian itu, disebabkan oleh aliansi militer dan latihan gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Pernyataan ini muncul di tengah komentar Presiden Amerika Donald Trump dalam sebuah wawancara pada Kamis, 23 Januari 2025, yang menyebut ia akan menghubungi Kim Jong Un kembali, setelah sebelumnya menjalin hubungan kerja selama masa jabatan pertamanya.

Kim Jong Un juga menegaskan bahwa upaya Korea Utara dalam memperkuat pencegahan perang terus dilakukan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional melalui kekuatan militer yang semakin tangguh. Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional seiring dengan dinamika kondisi keselamatan di kawasan.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah